Mohon tunggu...
Dues K Arbain
Dues K Arbain Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk membungkam pikun

Slogan Sufi Anak Zaman : Jika Allah mencintai manusia, maka akan terwujud dalam tiga kwalitas : 1. Simpatik Bagaikan Matahari 2. Pemurah Bagaikan Laut 3. Rendah Hati Bagaikan Bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Anies Jembatan Jokowi Merangkul Opisisi

25 April 2017   18:50 Diperbarui: 26 April 2017   03:00 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langit biru

Lautpun biru

Sebirunya cahaya kota Jakarta

yang bersenandung setelah pesta usai

Iya,

Pesta telah usai

Pemenang tidak jumawa

Yang kalah pun tak kalah satrianya

Peluk cium haru dirasakan

Jakarta damai

Maka, Indonesia akan damai

Sebelumnya Jokowi sangat sulit menaklukkan oposisi

PKS dan Gerindra

Melalui Anies

Jalan terbentang dan terbuka lebar

Oposisi bisa ditaklukkan

Semua saling berkaitan

Saling membutuhkan

Karena manusia memang ditakdirkan begitu

Jakarta butuh pemerintah pusat

Pemerintah pusat butuh Jakarta

Jadi,

Janganlah berburuk sangka

Atau menjadi jumawa

Ini hanya politik

Dimana teman bisa jadi lawan

Lawan berubah seketika jadi teman

Kedewasaan memang diperlukan

Bukan hanya bagi pelaku politik

Tapi juga bagi semua masyarakat

Terutama penggiat media social

Yang pengetahuannya tak alang kepalang

Harusnya jadi penebar kebaikan

Bukankah hidup aman dan damai yang diimpikan?

Sadarlah

Jangan lagi diperbudak dosa

Menyebarkan keburukkan orang lain

Memviralkan fitnah

Menertawakan,

Mengejek,

Bahkan menciptakan opini baru yang berujung fitnah pula

Yang akhirnya,

Menjadi  dosa di atas dosa

Sudahilah,

Kita adalah Indonesia

Kita adalah Saudara

Berbhineka tunggal ika

Satu Nusa,

Satu Bangsa,

Satu Bahasa,

Indonesia!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun