KekasihkuÂ
SesungguhnyaÂ
Aku malu padamuÂ
Saat kau menyibakkan kelam mendatangkan cahayaÂ
Aku masih menggores kertas putih yang kau titipkan dengan coretan-coretan abstrakÂ
Â
Inginku
Engkau mengulurkan tanganmu untuk tanganku
Meminjamkan matamu untuk mataku
Agar aku dapat melukis abadinya rembulan malam
Serta memandang  kesetiaan bintang gemintang akan cintanya kesemesta alam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!