Mohon tunggu...
Dues K Arbain
Dues K Arbain Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk membungkam pikun

Slogan Sufi Anak Zaman : Jika Allah mencintai manusia, maka akan terwujud dalam tiga kwalitas : 1. Simpatik Bagaikan Matahari 2. Pemurah Bagaikan Laut 3. Rendah Hati Bagaikan Bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[MyDiary] Sibuhuan

13 April 2016   01:21 Diperbarui: 13 April 2016   10:18 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="my diary"][/caption]1 Mei 2015

Dee,

Aku terkejut mendapatkan SK kepindahanku. Tempatnya tak pernah terbayangkan. Bahkan di alam mimpi sekalipun. Nun jauh di sana. Sibuhuan. Nama yang aneh bagiku. Kutanya pada orang-orang, tak ada yang tahu. Lalu kuterpekur di halaman Mbah Google.

Jawabnya : “tidak diketemukan.”

Perlahan, sambil menghitung dentingan waktu, detik demi detik, menit demi menit hingga jam demi jam, aku mendapat titik terang dari ranah Pulau Swarna Dwipa, ia ada di Tapanuli Selatan ibu kota Kabupaten Padang Lawas yang baru dimekarkan dari Padang Sidimpuan, bermargakan Hasibuan.

Dee,

Setelah melapor ke Kantor Wilayah di Medan, yang menjadi Supervisi Kantor Cabangku, aku melanjutkan perjalan darat berjarak 482 km, dengan waktu tempuh 10 Jam 31 menit. Akibat jalan yang berliku dan sulit. Mulailah rasa rindu itu menyerang tajam. Kulipat satu persatu ruang-ruang hampaku. Kesedihan meninggalkan semua cahaya terkasih. Keraguan terhampar bergemuruh mengingat istri dan anak-anak menghela nafas di tanah asal.

Kulepaskan pandangan pada angan-angan yang berkubang sedih bermandi suka. Sedih meninggalkan orang-orang tercinta, suka karena takdir beriak menjemput tahta dunia yang meningkat. Aku terkulai lemas berharap gerimis segera menyiram kemarau yang terisak diantara padang tandus berkabut. Namun di sana, di Sibuhuan, aku berharap matahari memekarkan tangkai kelopak bunga dari takdir beriak sebagai tanah pengharapan baru.

[caption caption="dokumen pribadi"]

[/caption] Air Terjun Sosopan

2 Mei 2015

Dee,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun