Mohon tunggu...
Dues K Arbain
Dues K Arbain Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis untuk membungkam pikun

Slogan Sufi Anak Zaman : Jika Allah mencintai manusia, maka akan terwujud dalam tiga kwalitas : 1. Simpatik Bagaikan Matahari 2. Pemurah Bagaikan Laut 3. Rendah Hati Bagaikan Bumi

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Inilah Jalan Terbaik untuk Negeri Ini

8 Oktober 2014   15:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:54 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stop saling mencela. Berhentilah saling memaki. Mulailah berpandangan positive terhadap apa yang terjadi di negeri ini. Kalau bukan kita, lalu siapa lagi?

Begini, Jokowi sudah resmi terpilih jadi Presiden Republik Indonesia yang ke 7. Ia mampu mengalahkan pesaing tunggalnya Prabowo dengan kemenangan yang telah diumumkan oleh KPU dan dilegalisasi oleh Mahkamah Konstitusi.

Dan kini, di Parlemen. Kubu Prabowo yang tergabung dalam Aliansi Merah Putih telah memenangkan pertarungan perebutan posisi Ketua dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat dan Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Artinya, Allah telah memilihkan jalan terbaik buat negeri ini. Allah Maha Adil. Dua kubu yang tadinya bertarung dengan segala hiruk pikuk, caci maki dan fitnah sana sini, akhirnya dapat saling mengisi, melunak untuk akhirnya menyatu demi kemajuan penduduk negeri. Kubu Jokowi menjalankan roda pemerintahan, dan kubu Prabowo mensupport serta mengawasi lajunya pemerintahan. Bahkan kubu Prabowo berada pada tahta tertinggi, karena menurut UUD 1945 lembaga tertinggi negara adalah MPR.

Pendukung Jokowi bergembira karena jagoannya memenangkan Pemilihan Presiden. Pendukung Prabowo juga bergembira karena memenangkan pertarungan di parlemen. Yang tadinya kecewa dan sakit hati atau mungkin ada yang prustasi, akhirnya terobati dan kegembiraan merata mulai tampak di bumi Pertiwi ini.

Oleh sebab itu, marilah kita berpikiran positive saja, karena selama ini kita sudah dilelahkan dan dilenakan dengan segala pikiran negative tentang Republik Indonesia yang kita cintai ini. Mulailah menata hati dan pikiran kembali. Fokuskan pada pekerjaan kita untuk membantu pemerintah menstabilkan situasi saat ini. Pekerjaan kita tempat kita mencari nafkah. Pekerjaan kita adalah ladang amal ibadah. Pekerjaan kita adalah sandaran keluarga untuk tetap bertahan mendampingi kita. Biarkan orang-orang yang mencari penghidupan dari politik saja yang menyelesaikannya.

Sosok Jokowi yang merakyat dan bersahaja serta program-program yang beliau canangkan sangat memungkinkan dapat menumbuhkan kesejahteraan rakyat. Sosok Prabowo yang dikesankan tegas dan berwibawa serta program-program yang dipaparkan seperti anti asing itu akan sangat mendukung kepemimpinan Jokowi melalui Parlemen yang beliau kuasai. Jika permainan politik mereka berhasil, bukankah nama Jokowi akan semakin harum di mata rakyat? Demikian juga dengan nama Prabowo. So what yang jadi masalah? Bukankah itu akan sangat saling menguntungkan?

Semogalah, negeri ini menjadi makmur, “ gemah ripah loh jinawi tata tentrem kerta raharja. Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur (negeri yang subur dan makmur, adil dan aman). Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun