Mohon tunggu...
Dudy M Saragih
Dudy M Saragih Mohon Tunggu... Administrasi - Saya Seorang Pelayanan Masyarakat

Akun ini merupakan yang kedua dan yang pertama di blokir, Moga Tak di Blokir lagi

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Tinggal di Rumah Tapak Lalu ke Apartemen dan Kembali Lagi Kerumah Tapak.

6 Maret 2022   13:33 Diperbarui: 6 Maret 2022   13:40 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apartemen adalah bangunan beton berbentuk vertikal dan mewah yang dilengkapi dengan  ruang duduk, kamar tidur, kamar mandi, kolam renang, mini market, laundry pakaian, parkir kendaraan roda dua dan empat, kantin dllnya. Bangunan tersebut dikenal juga dengan isitlah flat, yang di Indonesia, masyarakatnya lebih mengenal dengan istilah apartemen.

Kapan apartemen / flat  hadir di Indonesia ?

Pada tahun 1978, hunian tersebut pertama kali berada di  Jakarta Barat, yang menyediakan 90 unit dengan ukuran 105 m2-130 m2, yang bernama Apartemen Jayakarta. (Hafiyyan, bisnis.com, 29 November 2015 / 20.10 WIB).

Pembangunan lokasi apartemen kebanyakan di tempat - tempat strategis, yaitu : dekat kawasan perkantoran, bisnis, industry, sekolah, universitas, pusat perbelanjaan, pusat hiburan, pintu masuk tol.  

Dengan semakin berkembanhannya gaya hidup modern masyarakat Indonesia, maka kebutuhan tempat tinggal yang dekat lokasi strategis, mejadi kebutuhan yang dampaknya membuka peluang  bisnis bagi pengusaha yang bergerak di bidang property.  

Kalau di amati kebanyakan yang tinggal di apartemen adalah orang yang masih berusia muda, suami istri yang belum punyak anak, atau yang sudah punya anak tapi anaknya masih kecil-kecil, mahasiswa, pekerja yang kantornya dekat dengan apartemen, dan para pebisnis.

 

Menghuni apartemen bisa dengan cara kos - kos bulan, harian  atau yang sewa pertahun. Penghuni tersebut tinggalnya sementara dan yang tetap menghuni apartemen adalah pemiik -- pemilik kamar - kamar  unit apartemen.

Rata-rata apartemen di Jakarta dan sekitarnya (Bogor,Sentul,Depok,Tangerang, Bekasi ) mempunyai kolam renang dan tempat nonkrong anak muda, kantin, minimarket, laundry pakaian serta tempat parkir kendaraan dua atau roda empat,

Jika hendak menyewa unit kamar di apartemen bisa langsung ke pemiliknya, biasanya harganya lebih murah dari pada sewa lewat agen  property,  karena mereka tak punya pegawai yang mengelola agen property tersebut.

Jika di amati juga penghuni apartemen jarang orang tua yang sudah pensiun dan  berusia lanjut.  Apa sebabnya ? Jika orang pensiunan atau sudah berusia lanjut tinggal di apartemen, maka mereka merasa terasing atau kesepian, mereka tidak dapat bercengkraman dengan tetangga,

Beda sekali, bila mereka tinggal di komplek perumahan BTN / Rumah Tapak , maka pensiunan tersebut atau orang tua yang sudah berusia lanjut dapat bercengkraman dengan tetanga dan itu merupakan kebahagian tersendiri  yang diperlukan oleh orang-tua yang sudah pensiun atau berusa lanjut.  

Bersilaturami, berteman atau bercengkraman dengan tetangga di sore atau malam  hari merupakan kebahagian tersendiri bagi mereka, karena dapat menghilangkan rasa kesepiannya di tinggal anak - anak yang sudah mandiri dengan keluarga masing - masing.

Rata - rata yang ditinggal di apartemen adalah para pekerja, yang sibuk setiap harinnya yang tidak sempat untuk  mengenal tetangga kamar apartemnnya. dan juga para pekerja. penghuni  tersebut perlu sekali untuk beristirahat  tanpa  diganggu orang lain. Bila bersilaturami  atau bercengkraman ke kamar - kamar tetangga di apartemen,  sangat sulit di lakukan, kecuali bila sudah kenal dekat atau masih ada hubungan keluarga.  

Anak -anak kecil yang masih bersekolah SD dan SMP jarang yang tinggal menetap di apartemen, kecuali hanya untuk liburan di apartemen bersama orang tuanya.

Gaya hidup modern dan mewah golongan anak muda  milenial, sangat cocok tinggal di apartemen yang sangat memerlukan akses yang serba cepat, perlu hiburan, dekat  dengan pusat perbelanjaan.

Kebutuhan  anak -- anak milenial tersebut, dipenuhi oleh bisnisman yang bergerak di bisnis property. Banyak sekali penawaran - penawaran kepada  anak - anak milenial tersebut, yang tentunya akan merubah pola hidup sebagian masyarakat Indonesia yang dulunya masih kecil tinggal bersama orang tua di rumah tapak dan setelah bekerja tinggal di apartemen, selanjutnya setelah pensiun atau berusia lanjut kemungkinan besar  tinggal di rumah tapak.

 

 

 

 

apartemen-2-62245698bb44864abc124333.jpeg
apartemen-2-62245698bb44864abc124333.jpeg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun