Beda sekali, bila mereka tinggal di komplek perumahan BTN / Rumah Tapak , maka pensiunan tersebut atau orang tua yang sudah berusia lanjut dapat bercengkraman dengan tetanga dan itu merupakan kebahagian tersendiri  yang diperlukan oleh orang-tua yang sudah pensiun atau berusa lanjut. Â
Bersilaturami, berteman atau bercengkraman dengan tetangga di sore atau malam  hari merupakan kebahagian tersendiri bagi mereka, karena dapat menghilangkan rasa kesepiannya di tinggal anak - anak yang sudah mandiri dengan keluarga masing - masing.
Rata - rata yang ditinggal di apartemen adalah para pekerja, yang sibuk setiap harinnya yang tidak sempat untuk  mengenal tetangga kamar apartemnnya. dan juga para pekerja. penghuni  tersebut perlu sekali untuk beristirahat  tanpa  diganggu orang lain. Bila bersilaturami  atau bercengkraman ke kamar - kamar tetangga di apartemen,  sangat sulit di lakukan, kecuali bila sudah kenal dekat atau masih ada hubungan keluarga. Â
Anak -anak kecil yang masih bersekolah SD dan SMP jarang yang tinggal menetap di apartemen, kecuali hanya untuk liburan di apartemen bersama orang tuanya.
Gaya hidup modern dan mewah golongan anak muda  milenial, sangat cocok tinggal di apartemen yang sangat memerlukan akses yang serba cepat, perlu hiburan, dekat  dengan pusat perbelanjaan.
Kebutuhan  anak -- anak milenial tersebut, dipenuhi oleh bisnisman yang bergerak di bisnis property. Banyak sekali penawaran - penawaran kepada  anak - anak milenial tersebut, yang tentunya akan merubah pola hidup sebagian masyarakat Indonesia yang dulunya masih kecil tinggal bersama orang tua di rumah tapak dan setelah bekerja tinggal di apartemen, selanjutnya setelah pensiun atau berusia lanjut kemungkinan besar  tinggal di rumah tapak.
Â
Â
Â
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI