Mohon tunggu...
J 15+
J 15+ Mohon Tunggu... -

Lucu itu tidak harus ketawa

Selanjutnya

Tutup

Humor

Badut Juga Bisa Bersedih dan Terluka

11 Agustus 2012   02:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:57 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_199464" align="aligncenter" width="342" caption="sumber gambar ; http://3.bp.blogspot.com/_rg7zXzEvs-U/SariZ0RTr-I/AAAAAAAAADw/yXpPhCaB4j8/s400/Joker1.jpg"][/caption]

Pak Jhon memang manusia terbaik yang pernah aku kenal, dia adalah bos sekaligus pengganti sosok Ayah bagiku, dia selalu mencoba menghiburku ketika aku merasa sedih, mungkin dia juga menganggapku sebagai anaknya, setiap hari kami bekerja bersama merias mayat tanpa keluhan, ada banyak pelajaran berharga yang aku dapatkan darinya selama ini.

Tapi semakin lama aku malah mulai merasa bosan denganpekerjaan yang monoton, namun aku hanya diam tanpa memberitahu Pak Jhon tentang rasa bosanku, aku tidak ingin menyusahkannya karena hidup bersamanya pun sudah sangat menyusahkan dirinya menurutku.

Lalu suatu hari tiba-tiba Pak Jhon mengajak aku berlibur, dia mengajak aku berlibur ke desa tempat dia dilahirkan, sebuah desa indah dan nyaman yang jauh dari udara polusi seperti di kota, di sana kami tinggal di rumah Ayah angkat Pak Jhon, ternyata Pak Jhon dulunya seorang yatim piatu, seorang bocah yang memiliki pengalaman hidup pahit. Dia adalah anak seorang pelacur yang mati di jalan karena tabrak lari, dan ketika dia berusia 6 tahun dia diadopsi oleh seorang lelaki pemabuk dan pemarah yang setiap hari menyiksanya dan memperkosanya hingga dia mengalami tekanan mental atas trauma hidup yang menghantuinya, hingga akhirnya Pak Jhon pun bertemu dengan Ayah angkatnya ini dan diasuh penuh kasih sayang.

Bagiku kisah hidup Pak Jhon hampir sama dengan kisah hidup yang aku alami, penderitaan dan trauma yang kami rasakan membuat kami merasa dikucilkan oleh dunia, namun aku tidak ingin lemah seperti Pak Jhon, bagiku untuk menghadapi dunia maka aku harus keras terhadap dunia, terhadap lingkungan di sekitarku, agar mereka takut berlaku keras kepadaku.

Akan tetapi sekeras apa pun aku terhadap hidup aku juga seorang manusia yang mempunyai hati, kadang ketika aku bercermin dan melihat bekas luka lebar di dua sudut bibirku yang diciptakan oleh Ayahku, aku sering menangis. Kebanyakan dari orang menjauhiku karena menganggapku terlihat aneh, orang-orang membuat aku terasa di asingkan, kadang aku marah dengan mereka semua tapi ketika aku sadar bahwa masih ada orang yang menganggap keberadaanku seperti Pak Jhon, kemarahan yang membara dalam jiwaku jadi mereda. Mungkin suatu hari nanti aku harus berbuat sesuatu agar semua orang mengakui keberadaanku di dunia ini.

Hidup memang lucu, berhiaskan lelucon dengan rasa pahit dan manis, kadang aku tertawa untuk mentertawakan hidupku, kadang aku juga menangisi segala sesuatu yang pernah terjadi dalam hidupku. Hidup adalah lelucon dan selamanya akan menjadi lelucon, seperti wajahku yang kadang menjadi lelucon bagi orang lain, mungkin menurut mereka aku adalah badut panggung yang bisa mereka tertawakan bersama-sama, walau pun mereka tidak pernah tahu bahwa seorang badut juga manusia yang punya rasa sedih karena terluka.

~

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun