Dalam menghadapi pemilu 2024, kita sebagai pemilih perlu memahami pentingnya melihat seseorang melampaui popularitasnya. Kita tidak boleh silau dengan figur pemimpin yang hanya populer di media sosial tetapi minim rekam jejak positif, kepemimpinan, keahlian, dan integritas.Â
Memilih seorang pemimpin haruslah didasarkan pada pemahaman yang mendalam tentang tuntutan dan tantangan yang dihadapi oleh negara dan masyarakat. Kita harus mencari pemimpin yang mampu membawa perubahan positif dan mendorong kemajuan bagi bangsa ini.Â
Dalam pandangan pakar hukum tata negara Prof. Yusril Ihza Mahendra, yang juga ketua umum Partai Bulan Bintang (PBB), pemimpin seperti itu tidak akan lahir karena garapan media sosial dan pencitraan serta berbagai survey yang terkadang justru menyesatkan rakyat sendiri.Â
Pemilihan pemimpin ideal memang bukanlah tugas yang ringan. Dibutuhkan kesadaran kolektif dan pemahaman yang mendalam agar kita bersama-sama dapat memastikan bahwa negara ini dipimpin oleh mereka yang memiliki kemampuan, keahlian, dan integritas yang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan kita sebagai masyarakat bukan pemimpin yang terlihat moncreng karena polesan media sosial semata.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H