Mohon tunggu...
Dudu Abdussomad HM
Dudu Abdussomad HM Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Sosial, Politik dan Budaya

Pembelajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kepemimpinan Nasional: Dilema antara Popularitas vs Kualitas

25 September 2023   17:16 Diperbarui: 25 September 2023   22:35 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam menghadapi pemilu 2024, kita sebagai pemilih perlu memahami pentingnya melihat seseorang melampaui popularitasnya. Kita tidak boleh silau dengan figur pemimpin yang hanya populer di media sosial tetapi minim rekam jejak positif, kepemimpinan, keahlian, dan integritas. 

Memilih seorang pemimpin haruslah didasarkan pada pemahaman yang mendalam tentang tuntutan dan tantangan yang dihadapi oleh negara dan masyarakat. Kita harus mencari pemimpin yang mampu membawa perubahan positif dan mendorong kemajuan bagi bangsa ini. 

Dalam pandangan pakar hukum tata negara Prof. Yusril Ihza Mahendra, yang juga ketua umum Partai Bulan Bintang (PBB), pemimpin seperti itu tidak akan lahir karena garapan media sosial dan pencitraan serta berbagai survey yang terkadang justru menyesatkan rakyat sendiri. 

Pemilihan pemimpin ideal memang bukanlah tugas yang ringan. Dibutuhkan kesadaran kolektif dan pemahaman  yang mendalam agar kita bersama-sama dapat  memastikan bahwa negara ini dipimpin oleh mereka yang memiliki kemampuan, keahlian, dan integritas yang sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan kita sebagai masyarakat bukan pemimpin yang terlihat moncreng karena polesan media sosial semata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun