Mohon tunggu...
Dudi safari
Dudi safari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Literasi

Aktif di Organisasi Kepemudaan

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Kurangnya Kesepahaman dalam Menyelesaikan Konflik

21 Agustus 2024   09:57 Diperbarui: 21 Agustus 2024   10:02 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konflik selalu mewarnai perjalanan hidup manusia, entah itu skala kecil atau besar. Yang jelas konflik sudah menjadi bagian tak terpisah dari setiap jiwa.

Ada berbagai cara orang menyelesaikan konflik rumah tangganya. Penyelesaian konflik akan berkonsekuensi pada hubungan suami-istri selanjutnya.

Berikut beberapa contoh konflik yang sering terjadi dalam hubungan suami istri, mulai dari yang kecil hingga besar:

Konflik Kecil:

 * Kebiasaan sehari-hari: Cara menata rumah, volume TV, kebiasaan tidur, dll.

 * Penggunaan barang: Remote TV, handphone, makanan di kulkas, dll.

 * Pembagian tugas rumah tangga: Siapa yang mencuci piring, menyapu, atau memasak.

 * Pengeluaran uang: Belanja yang tidak terduga, anggaran bulanan, dll.

Baca juga: Sama-Sama Egois

 * Waktu luang: Cara menghabiskan waktu bersama, hobi yang berbeda, dll.

Konflik Besar:

 * Kepercayaan: Perselingkuhan, ketidakjujuran, atau rahasia yang disembunyikan.

 * Komunikasi: Kesulitan mengungkapkan perasaan, saling menyalahkan, atau tidak mendengarkan satu sama lain.

 * Perbedaan tujuan hidup: Karier, keluarga, nilai-nilai, atau agama.

 * Masalah keuangan: Utang, investasi yang gagal, atau perbedaan dalam mengelola uang.

 * Masalah kesehatan: Penyakit kronis, ketidaksuburan, atau masalah seksual.

 * Keluarga besar: Perbedaan pendapat dengan mertua atau anggota keluarga lainnya.

Penyebab Umum Konflik:

 * Kurangnya komunikasi: Tidak terbuka satu sama lain, miskomunikasi.

 * Ekspektasi yang tidak realistis: Mempunyai harapan yang terlalu tinggi pada pasangan.

 * Perubahan dalam hubungan: Kelahiran anak, perubahan karir, atau masalah kesehatan.

 * Perbedaan kepribadian: Cara berpikir dan bertindak yang berbeda.

 * Stres: Pekerjaan, keuangan, atau masalah pribadi lainnya.

Konflik adalah hal yang wajar dalam setiap hubungan. Yang penting adalah bagaimana cara menghadapinya. Komunikasi yang terbuka, saling pengertian, dan kompromi adalah kunci untuk menyelesaikan masalah.

Berikut beberapa solusi umum untuk mengatasi konflik dalam hubungan suami istri:

Untuk Konflik Kecil:

 * Komunikasi terbuka: Bicarakan masalah dengan tenang dan jujur.

 * Saling mendengarkan: Berikan kesempatan pada pasangan untuk menyampaikan pendapatnya.

 * Cari titik temu: Temukan solusi yang menguntungkan kedua belah pihak.

 * Fleksibel: Bersedia untuk mengalah dan berkompromi.

 * Apresiasi: Jangan lupa untuk saling menghargai dan memberikan pujian.

Untuk Konflik Besar:

 * Konseling: Jika masalah sulit diatasi sendiri, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional.

 * Waktu berkualitas: Luangkan waktu bersama untuk memperkuat hubungan.

 * Hobi bersama: Cari aktivitas yang bisa dilakukan bersama untuk meningkatkan keintiman.

 * Me time: Berikan waktu untuk diri sendiri agar tidak merasa terbebani.

 * Fokus pada solusi: Hindari menyalahkan satu sama lain dan fokus pada mencari solusi.

Tips Tambahan:

 * Hindari generalisasi: Jangan gunakan kata-kata seperti "selalu" atau "tidak pernah".

 * Jaga emosi: Jangan biarkan emosi menguasai saat berdiskusi.

 * Fokus pada masalah: Jangan membawa-bawa masalah lama.

 * Jangan menyerah: Konflik adalah bagian dari hubungan, yang penting adalah bagaimana cara menghadapinya.

Setiap pasangan memiliki dinamika yang berbeda, sehingga solusi yang efektif juga akan berbeda-beda. Yang terpenting adalah menemukan cara yang paling cocok untuk Anda dan pasangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun