Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
"Dan jangan sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; sebenarnya mereka itu hidup, di sisi Tuhannya mendapat rezeki,"
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 169).
Informasi mengejutkan susul-menyusul dari berbagai macam link pemberitaan (31/7/2024) yang menyebutkan bahwa petinggi Hamas Ismail Haniyah gugur syahid Insya Allah.
Haniyah terkena roket yang disinyalir diluncurkan oleh militer Zionis Israel di Teheran, Iran
Berita ini sesungguhnya sulit dipercaya dan sangat menyesakkan dada kaum perjuangan yang selalu tengadah terhadap kecongkakkan penjajahan.
Haniyah hanya merupakan salah satu pimpinan Hamas, dia juga pernah memenangkan pemilu yang demokratis 2007 sebelum akhirnya dianulir oleh Amerika dan Barat karena menganggap bahwa Hamas sebagai kelompok teroris yang akan membahayakan kepentingan Amerika di Timur Tengah.
Sungguh tidaklah mengejutkan jika para pemimpin-pemimpin perjuangan itu akan terbunuh, karena seolah-olah nyawa mereka berada di ujung senapan dan roket para penjajah yang sewaktu-waktu akan melesat ke kepala-kepala mereka.
Sejarah telah mencatat beberapa pimpinan Hamas telah gugur syahid dibunuh secara sadis oleh militer Israel, bahkan pendiri Hamas yang sudah tua renta lagi lumpuh pun tak luput dari serangan roket Israel yang sadis yakni Syekh Ahmad Yasin kemudian Abdul Aziz ar-Rantisi, dan hari ini Ismail Haniyah menjadi korban kebiadaban militer Zionis Israel.
Hal ini tidak akan menyurutkan perjuangan para Mujahid pembela tanah Palestina, mereka akan tetap berdiri di garda terdepan membela kepentingan umat, dan menjadi simbol kejayaan umat Islam yakni Baitul Maqdis, Masjidil Aqsa.
Ketidakadilan akan melahirkan perlawanan, maka tidak disangsikan lagi akan lahir Haniyah-Haniyah baru yang akan terus memperjuangkan harga diri, kehormatan dan agamanya.