Mohon tunggu...
Dudi safari
Dudi safari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Literasi

Aktif di Organisasi Kepemudaan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Indonesia Sudah di Gerbang Gaza

14 Juli 2024   11:22 Diperbarui: 14 Juli 2024   11:22 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar dari RRI.co.id

Pada Jumat, (12/7/2024)  delegasi Indonesia pimpinan Dr. Jusuf Kalla (JK) bertemu dengan kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyah dan jajaran petinggi lainnya di Doha, Qatar.

Pertemuan ini merupakan lanjutan dari pertemuan di Kuala Lumpur, Malaysia pada Selasa, 7 Mei 2024.

Saat delegasi Hamas yang dipimpin oleh Pejabat Biro Politik dan Wakil Kepala Urusan Internasional Bassem Naim meminta Jusuf Kalla untuk memediasi kelompoknya dengan Israel agar kekerasan segera berakhir.

Waktu itu JK menyarankan agar Hamas bersatu dengan kelompok perlawanan lainnya seperti Fatah.

Dan hari Jumat kemarin merupakan pertemuan lanjutan dari pertemuan Kuala Lumpur.

Pada pertemuan tersebut JK menyampaikan belasungkawa atas gugurnya keluarga besar pimpinan Hamas tersebut yang syahid terkena bom Zionis Israel.

Indonesia mengupayakan fokus pada bantuan kemanusiaan, serta berupaya membawa beberapa warga Gaza agar bisa ditangani secara medis.

Ismail Haniyah pun berterima kasih kepada rakyat Indonesia yang terus tanpa lelah bersuara memperjuangkan hak kemerdekaan rakyat Palestina.

Pemerintah dan Rakyat Indonesia Bersatu Bantu Palestina

Bukan hanya rakyat Indonesia saja yang secara moril dan materi memberikan dukungan pada rakyat Palestina.

Presiden terpilih (2024-2029), Prabowo Subianto yang saat ini masih menjabat menteri pertahanan RI, berjanji mengirimkan pasukan TNI sebagai pasukan penjaga perdamaian dan merawat 1000 pasien korban perang Gaza.

Intervensi Indonesia untuk perdamaian dunia termaktub dalam pembukaan UUD 45, "Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan."

Senada dengan politik luar negeri yang bebas aktif, Indonesia diharapkan mampu berperan sebagai mediator dalam setiap sengketa antar negara.

Indonesia di Gerbang Gaza

Intervensi Indonesia dalam menjalin dukungan terhadap Palestina, mau tak mau menyeret Indonesia ke kancah perang ini.

Geo politik di timur tengah yang tidak stabil tentu akan berdampak kepada stabilitas global juga.

Oleh karenanya Indonesia dianggap perlu ikut andil untuk mendamaikan kedua entitas yang sedang bertikai tersebut.

Kebiadaban Zionis Israel yang di luar nalar kemanusian harus segera dihentikan.

Jalinan komunikasi antara JK cs dengan Hamas cs merupakan pintu masuk yang menyatakan bahwa Indonesia sudah di gerbang Gaza.

Semoga kepiawaian JK cs seperti mendamaikan Afganistan terwujud segera di bumi Palestina.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun