Setiap komunitas sekecil apa pun pasti terdapat peraturan yang mesti ditaati atau disepakati, baik tertulis maupun tidak.
Syahdan, tak terkecuali komunitas rumah tangga, di dalam rumah ada peraturan yang tak tertulis untuk semua anggota rumah.
Masing-masing harusnya memahami tanpa bertanya lagi, karena jika melanggar akan secara otomatis mendapat teguran.
Anggota rumah dalam satu keluarga mencakup ayah, ibu, anak dan mungkin mertua serta pembantu rumah tangga. Semua harus bersikap dan atau bertindak sesuai dengan peraturan rumah walau tak tertulis.
Jangan bicara kasar, saling menghormati, dilarang membuang sampah sembarangan dan lain sebagainya merupakan aturan umum yang mesti diperhatikan oleh semua anggota rumah.
Namun semua aturan itu tiba-tiba tidak berlaku saat konflik terjadi antar penghuni rumah. Seisi rumah seperti tak ramah lagi.
Berawal dari hal sepele, meningkat menjadi masalah besar. Rumah tidak menjadi surga lagi yang riang dan bahagia.
Kamar yang luas, tempat tidur yang empuk tak memberi lagi rasa nyaman dan tenang.
Hati menjadi sempit, lidah menjadi keluh untuk berkisah, emosi menjadi tidak stabil.
Rumah tangga yang dipenuhi dengan konflik penyebab gundah-gulana para penghuninya.
Tak ada tegur sapa yang ada hanyalah egoisme pribadi.