Bagi yang bisa mengendalikan hutang mereka merasa terbantu dalam permodalan.
Sementara bagi masyarakat konsumtif mereka akan terjebak dalam hutang yang melilit hidupnya.
Tak terkecuali akan berdampak buruk bagi kehidupan rumah tangga orang yang terbelit hutang dari Bank Emok mau pun pinjaman online (pinjol).
Kemudahan proses meminjam dari admin pinjol menyebabkan hasrat berhutang tak terbendung.
Bank Emok atau pun pinjol sudah menjadi bahu kedua untuk menyandarkan keuangan bagi sebagian masyarakat kita.
Dengan mengandalkan gaji yang tidak mencukupi kebutuhan untuk membayar harian atau mingguan pinjaman, banyak masyarakat yang lari bahkan sembunyi saat jatuh tempo tiba.
Rumah tangga dipenuhi keributan, cekcok suami-istri karena jatah harian berkurang atau tidak mencukupi sebab harus dibagi dengan Bank Emok.
Adu mulut sebab Bank Emok ini banyak merugikan keluarga yang sebelumnya damai-damai saja.
Beragam dampak negatif menghantui rumah tangga. Keharmonisan hilang seketika, berpisah menjadi jalan terakhir karena suami dianggap tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, atau karena istri dianggap tidak mampu mengatur keuangan.
Sungguh bencana besar yang akan mengancam rumah tangga jika saja tidak cepat-cepat mencari solusi finansial yang baik.
Edukasi dari tokoh agama tidaklah cukup meski hal ini berkaitan erat dengan mindset.