Mohon tunggu...
Dudi safari
Dudi safari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Literasi

Aktif di Organisasi Kepemudaan

Selanjutnya

Tutup

Love

Kesalahpahaman Pemicu Pertengkaran

16 Mei 2024   11:27 Diperbarui: 16 Mei 2024   11:34 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar dari Liputan6.com

Harus teliti dan jangan sembrono adalah salah satu kunci untuk menghindari kesalahpahaman.

Contoh kasus kesalahpahaman yang berakibat fatal adalah, saat seorang suami menyembunyikan pemberian dia kepada orang tuanya lalu sang istri marah saat mengetahui hal tersebut.

Sang istri yang merasa "diselingkuhi" tidak terima, dia hanya mengerti kalau semua uang belanja harus keluar sepengetahuannya.

Karena sang suami merasa benar, bahkan dia berani menjustifikasi perbuatannya dengan dalil agama maka pecahlah "perang" antar keduanya.

Hal yang sebetulnya simple malah jadi sesuatu yang rumit.

Kesalahpahaman adalah akar dari banyak konflik dalam rumah tangga dan bisa mengganggu keharmonisan keluarga.

Keterbukaan dari kedua belah pihak mesti dikedepankan, agar tidak terjebak dalam kesalahpahaman prasangka.

Jiwa yang sensitif sangat rentan dengan hal yang mengecewakan, bisa jadi masalahnya tak seberapa namun yang diterima bisa berbekas sampai ke ujung dada.

Suami-istri tak sepatunya tertutup dalam semua hal, kesalahpahaman bisa jadi bara dalam sekam.

Akankah kita hanya berkutat pada masalah keluarga saja, sementara masih banyak urusan yang mesti segera dituntaskan.

Sangat wajar sekali andai dalam suatu rumah tangga terjadi perselisihan, tapi jangan perselisihan itu dianggap menjadi awal dari hancurnya bangunan rumah tangga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun