Mohon tunggu...
Dudi safari
Dudi safari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Literasi

Aktif di Organisasi Kepemudaan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Kami Malu Bukber Sementara Warga Gaza Kelaparan

15 Maret 2024   11:25 Diperbarui: 15 Maret 2024   11:30 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini kaum muslimin telah memasuki bulan puasa Ramadan tahun 1445 Hijriyah.

Tradisi yang biasa dilakukan dalam keseharian kaum muslimin saat bulan puasa, mereka selalu mengadakan berbagai macam cara untuk mengisi hari puasa ini.

Berbagai ragam acara tersebut mulai dari yang bersifat ceramah pembinaan, ngabuburit, ada juga tradisi buka bersama.

Tradisi-tradisi semacam ini mungkin hanya ada di negara Indonesia saja, sedari dahulu kebiasaan muslim Indonesia selalu mengisi hari-hari puasa Ramadan dengan berbagai macam padat acara yang lainnya, mulai dari sahur bersama ada juga sahur on the road.

Sementara para selebriti menghiasi berbagai macam acara di televisi, acara-acara sahur, hiburan dan lain-lain. Pagi hari diisi dengan pesantren-pesantren kilat dan sore hari diisi dengan ceramah lalu ditutup dengan buka bersama.

Namun sebagai seorang muslim, rasanya kurang elok bila saat ini kita tidak berempati kepada saudara-saudara muslim kita di belahan dunia lain terutama di daerah-daerah konflik seperti: Gaza, Palestina.

Hari-hari ini di Palestina terutama jalur Gaza sedang dilanda kelaparan, mereka tidak pernah tahu kapan mereka akan mendapatkan makanan bahkan untuk berpikir mencari makanan pun tidak ada, semua blokade dari Zionis Israel benar-benar sangat ketat, jika memaksa menerobos blokade dari Zionis Israel taruhannya nyawa.

Beberapa hari lalu pemerintah Qatar mengirim bantuan melalui jalur udara dengan melemparkannya di pesisir lautan.

Baca juga: Harga Diri

Saksi mata menyebutkan bahwa kebanyakan bantuan-bantuan yang diterjunkan dari udara itu menjadi mubazir karena tenggelam di lautan, dan sebagiannya hancur karena jatuh dari ketinggian. Bahkan ada beberapa korban nyawa dari warga Gaza yang berdesakkan tertimpa bantuan-bantuan dari udara tersebut.

Sementara di sini kita seolah berlomba menyediakan makanan yang terbaik untuk buka puasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun