Mohon tunggu...
Dudi safari
Dudi safari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Literasi

Aktif di Organisasi Kepemudaan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hari Anak Sedunia

21 November 2023   16:16 Diperbarui: 21 November 2023   16:35 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bertemu kembali dengan peringatan Hari Anak Sedunia, mereka adalah salah satu entitas masyarakat dunia.

Anak-anak merupakan generasi pelanjut bagi orang tua, kondisi mereka selalu diperingati secara universal setiap tanggal 20 November.

Pertama kali hari anak sedunia ini dicanangkan pada 20 November 1954, di tanggal yang sama pada tahun 1959 majelis umum PBB mengadopsi Deklarasi Hak-hak Anak dan di tahun 1989 majelis umum PBB mengadopsi Konvensi Anak-anak.

Sejak tahun 1990, hari anak sedunia menandai peringatan tanggal ketika majelis umum PBB mengadopsi deklarasi dan konvensi tentang hak-hak anak ini.

UNICEF (United Nations Childrens Fund) lembaga dunia yang berusaha memberdayakan anak-anak sedunia ini memiliki program menyangkut hak anak seperti mengadvokasi, memberdayakan anak dari diskriminasi dan sebagainya.

Pertanyaan besarnya apakah hari ini anak-anak mendapatkan apa yang seharusnya menjadi hak mereka. Di depan mata telanjang kita melihat bagaimana anak-anak Palestina dirobek-robek haknya. Hak hidup, hak bermain, hak kesehatan, hak pendidikan dan hak-hak lainnya yang menyangkut hak dasar mereka.

Intimidasi terhadap anak-anak Palestina bukan hanya terhadap mental mereka tetapi fisik mereka pun tak luput dari keterjajahan.

Semua mata dunia yang melihat dan menyaksikan langsung tidak bisa berbuat apa-apa. Lembaga dunia sekelas majelis umum PBB tak berkutik dan tak mampu mencegah tindakan biadab yang dilakukan penjajah secara terang-terangan.

Nampaknya peringatan hari anak tahun ini menjadi peringatan paling kelabu. Tak ada keceriaan, tak ada pesta, tak ada penghargaan atas prestasi anak, yang ada air mata mereka, darah mereka.

Para pemegang kebijakan sangat bertanggung jawab sekali akan kemurungan anak-anak hari ini. Hak hidup anak banyak dieksploitasi oleh entitas yang merasa lebih kuat.

Sekali lagi, lembaga dunia sekelas majelis umum PBB dibuat tak berkutik saat penjajah mencabik-cabik tubuh lemah anak-anak Gaza. Jangankan menolong, hanya sekedar menjeda pun tak kuasa.

Anak-anak di belahan bumi Palestina sekarang hanya bisa pasrah pada nasib yang mereka alami. Kekejaman tak berhati nurani yang pongah membinasakan anak-anak Palestina.

Lalu untuk apa peringatan itu ada, berteriak-teriak tentang hak anak tetapi saat yang sama hak anak diinjak-injak. Seyogianya peringatan Hari Anak ini menyadarkan para orang tua (dewasa) bahwa mereka adalah pelindung sejati bagi anak-anak.

Anak-anak akan terus menjadi entitas yang termarjinalkan, bila para orang tua tidak menyadari fungsi mereka sebenarnya. Anak-anak haruslah mewarisi karakter yang baik-baik, budi pekerti yang baik dan terekam dalam benak mereka saat dewasa bahwa mereka tahu betul apa yang harus dikerjakan.

Happy world children's day and Pray for the children of Palestine.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun