Mohon tunggu...
Dudi safari
Dudi safari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Literasi

Aktif di Organisasi Kepemudaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sihir Smartphone Bak Pisau Bermata Dua

9 Juli 2023   16:37 Diperbarui: 9 Juli 2023   17:11 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari moritz320 pixabay.com

"Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai tandingan yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu melihat, ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat berat azab-Nya (niscaya mereka menyesal)."

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 165)

Dalam sudut pandang Islam, hanya Allah-lah nomor satu untuk mendapat perhatian, fokus dan kekhusuan di dalam beribadah.

Dan jika semua perangkat yang bersifat keduniaan mampu mengalahkan konsentrasi kita untuk fokus ibadah kepada Allah, maka itu termasuk hal yang tercela dan termasuk kategori syirik yang tak nampak (syirk khofi).

Berlaku Sewajarnya

Perilaku sewajarnya dan berimbang terhadap materi apa pun yang kita miliki termasuk penggunaan HP, harus sebijak mungkin.

Perilaku tersebut diharapkan agar terhindar dari akibat-akibat buruk dan lebih jauh lagi agar terpeliharanya mental.

Termasuk di dalam menggunakan Gadget atau apa pun itu, alat-alat tersebut bagaikan pisau bermata dua, jika kita tidak hati-hati dalam menggunakannya maka bisa jadi tangan kita akan terluka karenanya.

Satu sisi dia banyak memberikan pengaruh negatif tapi di sisi lain Ia juga memberikan pengaruh-pengaruh yang positif bagi kehidupan manusia.

Apa pun itu jika kita berlaku secara berlebih-lebihan maka akan berdampak buruk, adanya keseimbangan akan meminimalisir dampak-dampak buruk dari berbagai macam teknologi yang mau tidak mau hari ini kita hidup di eranya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun