"Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai tandingan yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zalim itu melihat, ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat berat azab-Nya (niscaya mereka menyesal)."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 165)
Dalam sudut pandang Islam, hanya Allah-lah nomor satu untuk mendapat perhatian, fokus dan kekhusuan di dalam beribadah.
Dan jika semua perangkat yang bersifat keduniaan mampu mengalahkan konsentrasi kita untuk fokus ibadah kepada Allah, maka itu termasuk hal yang tercela dan termasuk kategori syirik yang tak nampak (syirk khofi).
Berlaku Sewajarnya
Perilaku sewajarnya dan berimbang terhadap materi apa pun yang kita miliki termasuk penggunaan HP, harus sebijak mungkin.
Perilaku tersebut diharapkan agar terhindar dari akibat-akibat buruk dan lebih jauh lagi agar terpeliharanya mental.
Termasuk di dalam menggunakan Gadget atau apa pun itu, alat-alat tersebut bagaikan pisau bermata dua, jika kita tidak hati-hati dalam menggunakannya maka bisa jadi tangan kita akan terluka karenanya.
Satu sisi dia banyak memberikan pengaruh negatif tapi di sisi lain Ia juga memberikan pengaruh-pengaruh yang positif bagi kehidupan manusia.
Apa pun itu jika kita berlaku secara berlebih-lebihan maka akan berdampak buruk, adanya keseimbangan akan meminimalisir dampak-dampak buruk dari berbagai macam teknologi yang mau tidak mau hari ini kita hidup di eranya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI