Dalam kehidupan berumah tangga segala sesuatu yang ada di dalam ruang lingkup rumah tangga benar-benar ada dalam keterbukaan.
Keterbukaan suami dan istri adalah suatu keharusan, tidak ada rahasia antara keduanya, benar-benar mengetahui kelemahan atau kekurangan masing-masing.
Orang yang paling tahu kekurangan kita adalah diri kita sendiri dan Tuhan yang menciptakan kita, setelah itu orang yang paling mengetahui kekurangan kita tentunya pasangan kita sendiri baik kita sebagai suami ataupun kita sebagai istri. Pasangan kita mengetahui kekurangan kita dan kita pun demikian.
Setelah itu yang mengetahui rahasia kehidupan kita adalah anak-anak kita, keluarga kita yang terakhir masyarakat umum.
Keterbukaan dalam berumah tangga benar-benar menjadi asas yang paling fundamental.
Allah memberi perumpamaan bahwasanya suami-istri itu laksana pakaian. Istri adalah pakaian bagi suami dan suami adalah pakaian bagi istri.
Mengapa Allah memberikan perumpamaan sepasang suami istri itu bagaikan pakaian tentunya, ada hikmah atau makna tersembunyi dari analogi ini.
Untuk lebih mengetahui dan memahami apa yang harus dikerjakan oleh suami-istri kita harus membuka, menggali  apa makna pakaian yang Allah maksud tersebut dengan merinci fungsi dari sebuah pakaian.
Ada lima fungsi pakaian bagi seseorang;
Pertama, pakaian sebagai penutup aurat.