Aku Bukan Khadijah
Mengapa engkau paksa Aku menjadi Khadijah.
Tidak ada sedikitpun kemampuanku untuk menyamai Khadijah.
Khadijah seorang yang salehah, seorang yang dermawan, seorang yang pengasih seorang yang sangat dalam kasih sayang.
Aku bukan Khadijah...
Jika Khadijah mampu menjaga lisannya di depan Rasulullah maka Aku tidak bisa melakukannya.
Aku adalah orang biasa Aku bukanlah Khadijah...
Jika Khadijah mampu memberi kehangatan dalam ketakutan Rasulullah maka mungkin Aku hanya persekiannya saja karena Aku bukan Khadijah.
Jika Khadijah mampu melahirkan anak-anak yang saleh, mengajarinya, memberi pengertian tentang akhlak yang baik maka aku hanya bisa meneladaninya saja.
Khadijah pernah berkata, Ya Rasulallah hartaku telah habis, badanku telah renta, tulang-tulangku telah rapuh seandainya aku mati nanti dan engkau tidak mendapatkan sesuatu untuk menyeberangi sungai dalam berjihad maka jadikanlah tulang-tulangku bagian daripada jembatan karena tidak ada lagi yang bisa aku berikan untukmu kecuali raga yang rapuh ini.
Aku bukan Khadijah yang mampu mendukung sepenuhnya ide-ide suaminya Aku hanyalah manusia biasa aku hanya mampu melakukan apa yang aku mampu saja.
Maafkan Aku jika Aku tak seperti Khadijah...
Bukannya Aku tak mau tapi Aku tak mampu, semoga kamu mengerti walaupun kamu tahu dengan pasti bahwa aku bukanlah Khadijah.
Karena kita semua tahu bahwa Khadijah binti Khuwailid takkan pernah terlahir kembali.