Tak dapat dipungkiri dari zaman dahulu para pria selalu terjebak wajah cantik seorang wanita.
Dia bisa membuat seorang pria menjadi "gila," menjadi "buta" dan "gelap mata." Teringat kisah dua anak nabi Adam As. Nabi Adam Dikarunia anak kembar sepasang yakni Qabil dan Iklima, selang berapa lama Hawa melahirkan pasangan Habil dan Labuda.
adalah Qabil dan Habil kakak beradik setelah beranjak dewasa Adam As. diperintah Allah untuk menjodohkan kedua anaknya secara bersilang.
Qabil ke Labuda dan Habil dengan Iklima, namun Qabil keberatan dengan perintah sang ayah. Oleh karenanya Adam As. membuat sayembara kurban siapa saja di antara mereka berdua yang kurbannya diterima oleh Allah maka dia berhak menikahi Iklima.
Singkat cerita Habillah yang berhak menikahi Iklima. Qabil pun marah besar maka dibunuhlah sang adik.
Itulah salah satu contoh kecantikan mampu membutakan mata hati dan membuat gelap mata, saudara sendiri pun tega dihabisi demi mendapatkan wanita cantik idamannya.
Ketiga, keturunan. Pesona seorang wanita selanjutnya adalah ketika dia merupakan keturunan seorang tokoh atau orang berpengaruh dari segi kedudukan maupun harta.
Para pria sering terpesona dan berebut perhatian untuk mendapatkan hatinya dengan harapan jika dia bisa bersanding dengannya derajat dirinya pun akan terangkat.
Keturunan dari orang baik-baik dengan harapan mendapatkan keturunan yang baik pula memilih pasangan seorang yang saleh itu sah-sah saja.
Bagi seorang pria tentu selektif terhadap pasangan sangatlah penting, karena latar belakang pergaulan bebas bisa saja kita mendapatkan pasangan yang tidak tahu latar belakang sipatnya.
Dalam Islam ada dibolehkan untuk ta'aruf yakni proses mengenal calon pasangan. Dalam ta'aruf ini kesempatan bagi sepasang insan ini untuk saling mengenal jangan sampai ketika memasuki ranah rumah tangga karakter aslinya muncul dan biasanya berimbas pada keharmonisan rumah tangga itu sendiri.