JNE Rasis?
Di ulang tahun yang ke-13 tahun ini, JNE bak kata peribahasa semakin tinggi pohon semakin tinggi angin menerpa faktanya beberapa waktu lalu JNE terkena imbas dari popularitasnya.
Mungkin bagi sebagian orang kesalahan yang menimpa JNE menjadi peluang untuk para hater melampiaskan rasa ketidaksukaannya pada JNE.
Seperti kasus lowongan kerja yang disebar pada pamflet online lowongan kerja sebagai kurir JNE Express. Sepintas pamflet itu biasa saja namun ketika ada salah satu poin Islam sebagai sarat agama pencari kerja, seketika itu juga banjir komentar pro dan kontra.
Akhirnya pihak JNE meng-clearkan masalahnya dengan menjelaskan bahwa yang memasang iklan lowongan tersebut adalah JNE cabang Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah. Dinaungi oleh CV Bangun Banua Lestari yang merupakan mitra dari JNE.
Sebagian warga net menilai iklan tersebut sangatlah diskriminatif. Bahkan ada beberapa akun yang menyerukan boikot JNE.
Akhirnya pihak JNE mengklarifikasi bahwa itu terjadi di luar sepengetahuan manajemen pusat. Pemutusan hubungan kerja pun terpaksa dilakukan terhadap mitra kerja yang melanggar kode etik kebijakan JNE.
Boikot selanjutnya sewaktu beberapa karyawan JNE berfoto bareng bersama sekjen HRS center Haikal Hasan sempat menjadi tranding topik boikot JNE, kemudian ucapan selamat ulang tahun dari Ustadz Abdul Somad.
JNE sempat digelari kadal gurun atau disingkat kadrun. Padahal dalam rangkaian hari ulang tahun JNE yang ke-30 tersebut juga ada ucapan selamat dari komisaris utama Pertamina Ahok  dan gubernur Jakarta Anies Baswedan.
Presiden Direktur JNE Muhammad Feriadi turun tangan menjelaskan bahwa JNE tidak berafiliasi dengan kelompok masyarakat mana pun.
Dia juga menambahkan bahwa tuduhan ada ormas tertentu sebagai pemegang saham JNE pun tidak benar. Setelah beberapa badai menerpa kini JNE telah sampai di usia perjalanan yang ke-31.
Pada JNE31tahun ini  manajemen meluncurkan program jnecontentcimpetition2021 kerjasama dengan Kompasiana.com menumbuhkan literasi di Indonesia dengan membuat tulisan di blog kompasiana.com dengan tema JNE bersama UMKM untuk Indonesia dan slogan lain JNEMajuIndonesia.
JNE pilihan kurir paketku
Pertengahan tahun 2017 saat kami belum berhasil mengadu nasib dengan berjualan warung nasi masakan Sunda, di bilangan Jakarta Barat.
Akhirnya kami putuskan untuk kembali pulang kampung dan mencoba peruntungan baru dengan membuka bisnis jual beli pakaian secara online. Dana pinjaman Rp.10.000.000 dari bank pun cair.
Sebagai pengelola bisnis UMKM baru, langkah kami pun masih tertatih, terlebih kami tergolong gaptek di dunia maya.
Seiring berjalannya waktu kami pun menemukan jalan bagaimana menjalankan bisnis online ini secara nyaman dan tentunya juga aman.
Akhirnya kami menemukan partner kerja yang kami rasa memenuhi unsur kenyamanan dan aman tersebut.
Kami memilih jasa kurir JNE untuk mendistribusikan barang-barang kami agar sampai ke pembeli dengan aman dan nyaman bagi kami sebagai penjual.
Aman yang dimaksud adalah kondisi barang masih tetap utuh dari semenjak pengambilan pertama sampai ke tempat tujuan pemesanan.
Adapun kenyamanan bagi kami selaku penjual adalah barang bisa dijemput ke tempat kami oleh kurir tanpa harus antre di outlet JNE fasilitas antar jemput ini tentu sangat membantu sekali bagi kami dan kenyamanannya sangat kami rasakan.
Tak terasa lima tahun sudah usaha online kami dan sudah banyak pelanggan setia kami yang selalu  repeat order, bersama itu pula JNE jasa kurir yang setia menjadi langganan kami pun berulang tahun yang ke-31 tahun.
Terima kasih JNE yang selama hampir lima tahun ini  setia melayani kami. Panjang umur dan sukses selalu kami ucapkan dan semoga pelayanannya makin hari semakin baik.
Â
