Seperti yang dituturkan oleh Imam Al-Jawzy, bahwa guru dari Imam Ahmad bin Hanbal kurang lebih ada 414 orang. Di antaranya yang terkenal adalah Isma'il bin Ja'far, Abad bin Abad Al-Ataky, Umari bin Abdillah bin Khalid, Husyaim bin Basyir, Imam Syafii, Waki bin Jarrah, Isma'il bin Ulayyah, Sufyan bin Uyainah, Abdurrazaq dan Ibrahim bin Ma'qil.
Setelah selama 40 tahun berkutat dalam dunia kajian, akhir nya dia diakui sebagai seorang ulama bahkan memiliki pandangan tersendiri dalam segi fikih. Darinya lahir madzhab Hanbali.
Karya monumentalnya adalah Al-Musnad Al-Kabir -ensiklopedia hadis- di dalamnya terdapat kurang lebih 27.000 hadis hasil penelitiannya.
Pada hari Jumat pagi tanggal 12 Rabiul awwal 241 H, di usia 77 tahun Imam Ahmad bin Hanbal tutup usia di Baghdad.
Tergambar oleh kita bahwa para ulama sangat begitu antusias saat memperdalam pengetahuan mereka. Jarak seolah tidak begitu berarti bagi mereka yang tentunya 15 abad yang lalu sangatlah berbeda dengan zaman sekarang ini.
Terkadang hanya untuk mengonfirmasi satu hadis apakah dia itu sahih atau tidak mereka rela menempuh jarak berhari-hari. Karena kehati-hatian itulah keberkahan ilmu mereka dapat kita nikmati sampai saat ini.
Keteladanan dalam menuntut ilmu harus menjadi rujukan bagi generasi sekarang. Tantangan ataupun hambatan dalam mencari ilmu pasti sama, namun yang berbeda adalah ketika kita menyikapi tantangan itu, apakah surut mundur ke belakang atau sabar menetapinya.
Konsistensi dalam mencari ilmu ke berbagai pelosok negeri akan terus diikuti oleh para pencintanya. Warisan para ulama madzhab sampai hari ini menjadi bagian dari kajian kaum santri sehari-hari.
Madzhab Hanafi, Maliki, Syafii dan Hambali masing-masing memiliki kelebihan tersendiri di dalam cara berijtihad. Semua hasil dari pencarian ilmunya tercatat dalam lembaran-lembaran kitab karya mereka.
Al-Fiqhu Al-Kabir karya terbesar Imam Hanafi, Al-Muwaththa' adalah karya terbesar Imam Malik, Al-Umm adalah karya terbaik Imam Syafii dan Musnad Ahmad adalah karya monumental Imam Ahmad bin Hanbal.
Semua karya tulis itu terus dikembangkan oleh para pengikutnya sampai hari ini kita masih mendapat curahan ilmunya, barakallahu ajmaiin.