Mohon tunggu...
Dudi safari
Dudi safari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Literasi

Aktif di Organisasi Kepemudaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tumbuh Suburnya Aliran Menyimpang di Pelosok Negeri

30 Oktober 2021   13:37 Diperbarui: 30 Oktober 2021   13:40 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keberanian para pemimpin aliran sesat

Semuanya tak lepas dari keberanian para pemimpin kelompok menyimpang tersebut, seorang yang ditokohkan dalam suatu kampung memang begitu adanya, bisa bertindak sebagai tokoh spiritual juga sekaligus tokoh yang bisa mengatur kebijakan wilayahnya hanya berdasar perintah pribadi.

Demikian yang terjadi di pelosok Pandeglang ini pun tak lepas dari kebijakan orang yang ditokohkan tersebut. Para tokoh spiritual menjadi lebih berani karena merasa memiliki pengetahuan yang lebih dan dipercaya masyarakatnya. Maka dengan mudah masyarakatnya menjadi pengikut setia.

Di kawasan pedalaman memang masih tumbuh subur praktik-praktik klenik, perdukunan dan yang semisalnya. Dengan bermodalkan titel 'orang sakti' maka dia bisa leluasa memanipulasi warga demi keuntungan pribadinya.

Keberanian yang didorong rasa percaya diri yang tinggi makin membuat mereka seenaknya menerapkan aturan sekalipun urusan agama. Penyebaran paham menyimpan biasanya berawal dari ruang lingkup keluarga setelah itu baru melakukan rekrutmen keanggotaan.

Janji manis yang menjadi penghias ajakan mereka adalah biasanya diiming-imingi mendapat kesuksesan dunia kemudian mendapatkan surga walau tanpa amal yang sesuai dengan tuntutan agama yang sebenarnya. Seperti melaksanakan ibadah shalat menghadap keempat penjuru mata angin.

Di sebagian komunitas, anggota diharuskan menyetor dana mereka dan dijanjikan akan dikembalikan berlipat-lipat. Keberanian para tokoh inilah yang menyebabkan semakin tumbuh dan subur gerakan penyimpangan terhadap syariat Islam.

Kelalaian Pemimpin Umat

Tak bisa dipungkiri suburnya aliran sesat bak cendawan di musim hujan merupakan kelalaian para pemimpin umat. Tak adanya koordinasi antara pusat dan daerah menjadi penyebab lainnya. Tugas siapakah ini? meluruskan akidah umat. Tentulah yang mempunyai kewajiban utama adalah para penggerak dakwah dari kalangan alim ulama, selanjutnya kaum Muslimin secara umum.

 Alim ulama yang diwadahi secara formal dalam lembaga Majelis Ulama Indonesia inilah yang harus bersikap proaktif mendeteksi virus-virus yang akan menggerogoti akidah umat agar tidak tersesat dalam menjalankan syariat agamanya tentunya bekerja sama dengan berbagai ormas Islam lainnya.

Kewaspadaan dalam deteksi dini terhadap penyimpangan akidah ini mampu meminimalisir terjadinya penyimpangan terhadap berbagai ajaran Islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun