Mohon tunggu...
Dudi safari
Dudi safari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Literasi

Aktif di Organisasi Kepemudaan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tumbuh Suburnya Aliran Menyimpang di Pelosok Negeri

30 Oktober 2021   13:37 Diperbarui: 30 Oktober 2021   13:40 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kedua, kalimat syahadat Hakekok Balakasuta adalah Ashadatan ala ilahailah  wasyahadatan ala saidina Muhammad Ama sepuh. Maksud syahadat tersebut adalah lebih meyakini Ama sepuh daripada Allah SWT dan Rasulullah saw.

Ketiga, tidak ada kewajiban shalat lima waktu bagi para pengikutnya.

Keempat, mengutamakan meminta kepada Ama sepuh daripada Allah SWT.

Kelima, kelompok aliran Hakekok setiap bulan mengadakan pertemuan pada hari minggu Wage dan dibacakan Kidung sunda dari kitab berjudul Kitab Domek.

Keenam, menjanjikan kekayaan bagi para pengikutnya.

Ketujuh, jika pengikut Hakekok keluar, maka dipercaya akan mendapatkan bala' atau kecelakaan.

Dan sejumlah kesesatan lainnya.

Aliran ini sempat mendapat pembinaan oleh MUI pada tahun 1980 an, namun kemudian ramai kembali setelah ada pemberitaan yang menghebohkan yakni ritual mandi bareng oleh komunitas ini di sebuah rawa, dengan kondisi telanjang bulat di desa Karang Bolong, Kecamatan Cigeulis, Pandeglang, Banten. Hal itu berlangsung pada kamis siang, 11 Maret 2021.

Keesokan harinya kejadian tersebut dilaporkan masyarakat sekitar pada aparat kepolisian setempat. Setidaknya ada 16 anggota Hakekok Balakasuta yang ditemukan sedang melakukan ritual mandi bareng, terdiri dari 13 orang dewasa dan 3 anak-anak.

Walaupun selalu dilakukan pembinaan oleh MUI dan pihak aparat kepolisian, namun komunitas menyimpang tersebut mati tumbuh lagi.

Beberapa faktor penyebab suburnya aliran menyimpang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun