Urgensi inilah yang mendorong pelaku dakwah harus lebih intens lagi dalam menyelamatkan akidah saudara seiman mereka.
Mengenalkan ajaran Islam yang mendasar khususnya di pendalaman, pengetahuan tentang akidah supaya keimanan mereka tidak mudah ditukar dengan barang yang tak seberapa.
Menguatkan keimanan dengan mengajarkan pokok ajaran Islam adalah suatu kemestian agar umat bisa Istiqomah memegang aturan Islam, pokok ajaran itu adalah tauhid dimana tauhid merupakan benteng terakhir bagi orang yang beriman.
Sebegitu urgennya dakwah pelosok sehingga membutuhkan sosok-sosok mujahid dakwah yang tangguh baik secara fisik, mental, intelektual maupun finansial.
Jika para mujahid dakwah lemah dalam semangatnya, maka jangan salahkan faktor eksternal yang siap mengisi kekosongan dalam membina masyarakat.
Lemahnya semangat dan kekacauan program biasanya  banyak dipicu oleh faktor internal sendiri, kawan dijadikan rival, teman dijadikan lawan akhirnya program terbengkalai dan biasanya mati suri tak tahu ujung pangkalnya.
Itulah tiga hal yang mendesak (urgen) untuk dilakukannya dakwah pelosok. Tersampaikannya risalah Islam kepada siapa pun sehingga fardu kifayah itu tertunaikan.
Untuk mengelolanya haruslah terprogram dan terperinci karena dakwah pelosok itu benar-benar menguras sumber daya, tidak bisa dilakukan seorang diri.
Kemampuan tekad serta stabilnya semangat merupakan modal utama dalam mengemban misi dakwah pelosok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H