Mohon tunggu...
Dudi Ridwandi
Dudi Ridwandi Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Mahasiswa, dan Administrasi

Sederhana, ndeso

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Markotop dan Kemetak (Bagian 9)

16 Januari 2018   18:53 Diperbarui: 16 Januari 2018   19:02 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Kemetak penasaran dengan ilmu yang dimiliki oleh Sudrun. Lalu beliau menemui Markotop untuk menanyakan tentang ilmu yang dimiliki si Sudrun itu " Mar, si Sudrun ternyata hebat sekali ya, kemarin dia menunjukkan atraksi di depan orang-orang dengan menghujamkan pedang ke badan, tangan dan kakinya tetapi sedikitpun tidak ada lukanya. Kepalanya dibenturkan ke batu bata, itu pun tidak ada luka atau darah di kepalanya. Saya mengakui ternyata memang hebat ilmunya si Sudrun itu"

Lalu Markotop bertanya kepada Kemetak " Tak, menurutmu Sudrun dengan Nabi Muhammad itu hebat mana ?"

Kemetak pun menjawab " Kamu ini gimana sih Mar, ya jelas hebat Nabi Muhammad dong".

Markotop pun menyambung " Dulu Nabi Muhammad di lempar pakai batu dan mengenai kepalanya, dan kepalanya berdarah, padahal Beliau hebat kenapa kepalanya berdarah saat di lempar pakai batu?"

"Iya....ya, pasti ada yang tidak beres dengan si Sudrun ya Mar?" sahut Kemetak

"Kalau karomah, ma'onah atau mu'jizat itu datangnya dari Allah langsung dan biasanya terjadi tidak dengan berulang-ulang " Markotop sedikit menjelaskan

Kemetak pun menyela " Berarti kalau diulang-ulang yang di atraksi-atraksi itu datangnya dari syetan atau jin ya Mar?"

Markotop cuma senyum-senyum saja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun