Amir pun menghadap hingga berdiri di hadapan Rasulullah saw.
Dia berkata, 'Muhammad, apa yang aku perolah jika aku masuk Islam?'. Nabi bersabda, ' Kamu memperoleh hak dan kewajiban seperti yang dimiliki oleh orang muslim lainnya,'
 Amir berkata , 'Berikanlah kekuasaan kepadaku setelah kamu meninggal'
'Tidak. Hal itu bukanlah kekuasaanku. Hal itu semata-mata kekuasaan Allah ta'ala. Dia memberikannya kepada orang yang dikehendaki-Nya'.
'kalau begitu berilah aku kekuasaan atas penduduk kampung, sedang engkau berkuasa atas penduduk kota.'
'Tidak'.
'lalu dimanakah kamu akan menempatkan aku?'
'Aku akan menempatkanmu diatas punggung kuda yang kamu gunakan untuk berperang'
'bukankah hal itu yang aku miliki sekarang?'
Sebenarnya sebelum percakapan itu terjadi, Amir telah berpesan kepada Arbad bin Rabi'ah bahwa jika dia melihat dirinya berdialog dengan Nabi, hendaklah dia memutar ke belakang lalu menebas Nabi dengan pedang. Karena itu, Amir terus mendebat dan memojokan Nabi, Arbad berputar ke belakang Nabi saw. Amir memberikan isyarat. Nabi melirik, sehingga beliau dapat melihat Arbad dan apa yang akan dilakukannya.
Beliau bersabda, 'Ya Allah, lindungilah aku dari kedua orang ini dengan cara yang Engkau kehendaki'.