Penampilan Prabowo dalam Debat Keempat Pilpres 2019, dinilai sangat emosional sehingga terkesan agresif, bahkan cenderung ofensif.
Dengan emosi yang tak terkontrol di tengah debat seperti itu, maka membuat citra positif di awal debat menjadi buyar. Imajinasi dari pemilih rasional akan mulai menerawang liar, dan ini sangat tidak menguntungkan.
Kontrol emosi yang buruk ini juga membuat struktur sentimen yang awalnya mulai positif membuat registrasi pemilih swing voter kembali menguat.
Karakter yang suka marah-marah itu memang khas Prabowo. Dia sejak dulu terkenal dengan sifatnya yang temperamental dan cenderung otoriter.
Itulah karakter asali dari Prabowo. Dan, Prabowo itu arogan, angkuh dan emosional.
Hal itu terbukti saat dia sering memarahi orang-orang di sekitarnya dan juga masyarakat. Indonesia tidak butuh pemimpin emosional karena dampaknya akan bahaya bagi keberlangsungan negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H