Mohon tunggu...
dua titikkoma
dua titikkoma Mohon Tunggu... Wiraswasta - Budayakan membaca
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

jabarkan semua

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Perusakan APK Demokrat di Riau, Indikasi Ada Pihak yang Tak Suka Hubungan Baik Jokowi dan SBY

15 Desember 2018   14:10 Diperbarui: 15 Desember 2018   14:32 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG


Bendera dan spanduk Partai Demokrat yang dipasang di ruas jalan Kota Pekanbaru, Riau dirusak orang tak dikenal.

Parahnya perusakan itu bersamaan dengan agenda kunjungan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Pekanbaru.

Spanduk yang dirusak salah satunya yang dipasang di depan Hotel Pangeran, tempat Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan rombongan menginap.

Perusakan atribut kampanye itu jelas merupakan tindakan yang tidak dibenarkan. Apapun motifnya itu bisa merusak iklim sejuk dan damai dalam kampanye.

Menurut, Sekjen Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (JARI 98), Ferry Supriyadi, adanya pengrusakan baliho SBY dan APK Partai Demokrat ini disinyalir dilakukan oleh pihak yang tak suka melihat hubungan baik SBY dengan Jokowi.

Karena perusakan dilakukan saat Jokowi dan SBY melakukan kunjungan ke Sumatera akhir pekan ini. Seperti dikeetahui, Jokowi ke Aceh, sedangkan SBY ke Pekanbaru.

Dengan adanya perusakan itu, maka mata akan tertuju ke Jokowi. Atau, setidaknya menuduh kubu Jokowi yang melakukannya. Padahal, itu tidak benar.

Ini yang bisa merusak relasi antara Jokowi dan SBY. Inilah yang diharapkan oleh pihak yang tak bertanggung jawab itu. Ketegangan antar elit adalah keinginannya.

Tetapi, kita juga harus menaruh curiga, jangan-jangan justru yang melakukan perusakan itu adalah dari kalangan internal Partai Demokrat. Seolah mereka adalah pihak yang didzalimi.

Segala hal masih mungkin. Sebaiknya kita serahkan pada penyelidikan kepolisian. Masyarakat sebaiknya tetap mewaspadai terhadap adanya politik adu domba dan playing victim.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun