Mohon tunggu...
Duanti Tesya Afrilika
Duanti Tesya Afrilika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pengaruh Digitalisasi dalam Pelayanan Kefarmasian: Menuju Apotek Online

4 Juni 2024   12:30 Diperbarui: 4 Juni 2024   12:57 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring dengan perkembangan zaman, terutama dalam dunia teknologi komunikasi yang terus mengalami perubahan dari masa ke masa. Kebutuhan akan sesuatu yang instan, cepat, praktis, dan  mudah lebih disukai oleh sebagian besar masyarakat.  Banyaknya fasilitas yang tersedia seperti jual beli, jasa pengririman hingga kebutuhan berkomunikasipun sangat berkembang dengan pesat. Dengan perkembangan internet yang semakin mempermudah masyarakat, hal ini juga berdampak pada keseimbangan perekonomian saat ini. Kemajuan teknologi ini juga berdampak signifikan pada dunia kesehatan, terutama di bidang farmasi. Berbagai manfaat dari internet dimanfaatkan oleh pengusaha yang cerdas dalam melihat peluang untuk menciptakan bisnis yang menguntungkan. Salah satu contohnya adalah apotek online.

Apotek online merupakan sebuah platform yang berbasis internet yang dimaksudkan untuk mempermudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan kesehatan, seperti membeli obat-obatan dan juga alat kesehatan lainnya secara online. Saat ini obat yang dijual melalui apotek online, toko obat online atau situs di internet berupa jenis obat keras, obat bebas terbatas, obat bebas, obat golongan narkotika, obat golongan psikotropika, obat tradisional, obat herbal, dan suplemen kesehatan. Dengan keadaan seperti ini, masyarakat dengan mudah mendapatkan dan menggunakan obat keras, obat golongan narkotika atau obat golongan psikotropika tanpa resep dokter yang seharusnya dalam pembelian obat-obatan tersebut harus menggunakan resep dokter  (Ariyulinda, 2018).

Namun, perlu adanya pertimbangan akan dampak positif dan juga dampak negatif yang kemungkinan dapat terjadi dari inovasi apotek online ini. Dampak positif dari apotek online, seperti kemudahan mengakses. produk yang dibeli dapat diantarkan langsung ke alamat pembeli sehingga dapat menghemat waktu dan juga tenaga, memperoleh obat dengan harga yang lebih terjangkau, serta kerahasiaan informasi pribadi dapat terjamin. Disisi lain perlu juga diperhatikan mengenai dampak negatif, seperti kurangnya komunikasi antara apoteker dan juga pasien dimana hal tersebut sangat penting dalam tujuan terapi, adanya risiko keterlambatan pengiriman, kemungkinan resep yang diterima tidak valid, risiko penipuan dan produk palsu, serta selama proses pengiriman obat dalam waktu tertentu dapat mengganggu stabilitas obat tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun