d. Cari tahu apakah ada hadiah atau doorprize yang akan dibagikan kepada peserta. Hal ini bisa jadi kunci antuasiasme peserta.
3. Hari "H" pelaksanaan
Jika acara offline datanglah 30 menit-60 menit sebelum acara berlangsung. Manfaatkan waktu tersebut untuk:
a. Survei lokasi pelaksanaan. Kita lihat dimana posisi peserta, MC/moderator, kamera, tampilan layar dan lainnya. Dengan begitu,kita mencoba merasakan sebagai peserta dan MC/moderator sehingga hati lebih nyaman dan tenang. Emosi terkendali.
b. Berkenalan dengan panitia, narasumber, tamu undangan dan peserta. Waktu yang singkat tersebut dapat digunakan untuk menyapa yang telah hadir. Tujuannya sama dengan survei lokasi yaitu dengan kita mengenal sebagian orang pada acara tersebut akan membuat hati lebih tenang. Kalau narasumber datang lebih awal, gunakan kesempatan tersebut untuk menjalin kedekatan. Selain itu, kita boleh lho untuk menanyakan beberapa hal terkait materi yang akan disampaikan. Termasuk menanyakan adakah hal yang tidak boleh ditanyakan kepada narasumber.
Jika pelaksanaan acara online tanyakan kepada panitia pada pukul berapa kita bisa join. Lebih awal join akan lebih baik. Seharusnya penyelenggara, narasumber, MC/moderator join terlebih dahulu sebelum peserta. Kesempatan tersebut bisa digunakan untuk cek audio, video, share screen materi.
c. Jika dirasa peserta sudah lelah, ngantuk, gagal fokus jangan segan-segan ajak mereka untuk ice breaking. Beri jeda peserta untuk happy sesaat.
d. Waktunya diskusi jadi krikk-krikkk. Tidak ada pertanyaan dari peserta. Kalau hal ini terjadi, berikan umpan. Caranya gimana? MC/moderator bertanya kepada narasumber terlebih dahulu. Biasanya peserta akan ikut bertanya. Kadang mereka hanya tidak percaya diri saja. Umpan lain, sampaikan juga kalau penanya akan diberi hadiah atau doorprize (jika ada).
...........
Okeeeyyy! Setelah membaca uraian diatas, mudah bukan menjadi MC/moderator? So, ambil setiap kesempatan baru dalam public speaking ya... Gausah takut! Coba lakukan, evaluasi, perbaiki, lakukan lagi!
Good luck!