Public speaking masih menjadi hal yang menakutkan bagi banyak orang. Mereka berpikir bahwa public speaking memerlukan keahlian khusus. Padahal kita sehari-hari juga selalu melakukannnya seperti ngobrol dengan keluarga, rapat, presentasi, promo produk dan lainnya. Namun, ketika diminta secara resmi untuk tampil di depan publik, rasanya dunia berhenti berputar. Untuk mengatasi hal tersebut, ternyata kita bisa melatih diri kita public speaking dalam kegiatan sehari-hari. Bagaimana caranya?
1. Ceritakan tentang pengalaman
Ketika kita ngobrol dengan orang lain biasakanlah untuk bercerita. Kita memakai prolog, isi dan penutup. Dengan begitu lawan bicara kita akan lebih memahami kronologi kejadian. Contohnya: "Minggu lalu aku pergi piknik ke Yogyakarta bersama keluarga. Kami berkunjung ke beberapa tempat wisata seperti Tamansari, Parangtritis dan Malioboro. Perjalanan kami dengan bus mini dimulai pukul 06.00 WIB dan kembali ke rumah pukul 21.00 WIB. Disana kami begitu menikmati keindahan kota Yogyakarta dan sejarahnya. Ternyata setiap malam banyak musisi yang menyanyi di sepanjang jalan Malioboro. Betul kata orang, Yogyakarta memang Istimewa."
Itu tadi sedikit contoh bagaimana kita menceritakan suatu pengalaman yang pernah dilalui untuk mengasah public speaking. Dengan menyisipkan prolog, isi dan penutup secara runtut maka lawan bicara tahu secara detail topik yang kita obrolkan.
2. Ceritakan tentang suatu obyek
Nah teman-teman tidak hanya bercerita pengalaman tetapi juga bisa bercerita suatu obyek seperti benda. Benda apa yang diceritakan? Bisa benda disekitar kita. Ketika teman-teman melihat suatu benda cobalah untuk menceritakannya. Bukan mendeskripsikan ya! Contohnya: HP
"Saat ini HP menjadi salah satu benda yang sangat penting. Banyak orang bilang lebih baik tidak bawa dompet daripada tidak bawa HP. Kalau HP tertinggal rasanya akan panik dan kosong. HP sekarang sudah jauh lebih canggih dibandingkan dulu. Dulu sekedar untuk sms dan telepon. Bahkan tidak ada kameranya. Saat ini HP sudah bisa untuk foto, rekam video, internetan. Maka dari itu, HP jadi benda yang wajib dibawa kemana saja dan kapan saja supaya tidak jenuh."
Teman-teman bisa mencoba bercerita tentang berbagai hal baik yang happy ending atau sad ending. Atau coba berikan pendapat tentang sesuatu hal. Kalau dirasa perlu, rekamlah suara atau video supaya tahu intonasi dan ekspresi saat berbicara. Selain itu, bisa dicoba berbicara di depan cermin. Dengan begitu, kita dapat mengevaluasi public speaking kita dan akan mulai terbiasa berbicara lebih terstruktur.
Jangan lupa untuk selalu membaca yaa supaya menambah kosa kata. Selamat mencoba dan good luck!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H