Mohon tunggu...
DuaBahasa
DuaBahasa Mohon Tunggu... Freelancer - Words are mighty powerful; it's the Almighty's word that perfected our universe

Terus mencoba membuat alihan bahasa yang enak dibaca

Selanjutnya

Tutup

Love

Meliatkan Pribadi Menjadi Sang Pengasih (6)

15 Januari 2022   15:28 Diperbarui: 15 Januari 2022   15:30 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sukututkijanloppuvuosi.blogspot.com

Ajaran ini menarik namun berbahaya bagi sebagian remaja atau anak muda yang tidak siap memikul tanggung jawab sebagai orang dewasa karena tanggung jawab tersebut menakutkan dan terlampau berat untuk mereka emban. Remaja atau anak muda yang demikian akan menganggap, "Saya tidak perlu menjalani ini semua. Saya tidak perlu bersusah-payah tumbuh dewasa; saya bisa melepaskan diri dari kewajiban sebagai manusia dewasa dengan hidup seperti orang suci." Orang yang punya pandangan seperti itu tidak dapat dikategorikan sebagai orang suci; mereka ini penderita skizofrenia.

Penganut aliran kebatinan paham apa yang dijelaskan pada bagian akhir ulasan tentang disiplin, yakni bahwa kita memang harus mendapatkan sesuatu atau meraih sesuatu kalau kita ingin melepaskan sesuatu itu tanpa kehilangan hal-hal yang kita butuhkan untuk hidup dan berkembang. Bayi yang tidak memiliki batasan ego bisa saja lebih dekat dengan realitas dibanding orang tuanya tetapi sang bayi tidak mungkin bertahan hidup tanpa ada orang tua yang merawat, dan dia pun tidak mampu menjelaskan apa yang ia alami, ketahui atau rasakan. Sebelum bisa menjadi orang suci kita terlebih dulu harus menjalani masa dewasa. Tidak ada jalan pintas yang cepat dan mudah.

Sebelum melunak, batasan ego harus mengeras. Kita harus menjadi satu dulu dengan semesta sebelum kita bisa melepaskan diri darinya. Kita harus sadar diri sebelum kita lupa diri. Saat jatuh cinta, berhubungan intim atau minum obat psikoaktif, kita sejenak keluar dari batasan ego, dan kita sekejap akan melihat Nirwana meskipun kita tidak sampai ke Nirwana. Dalam buku ini diulas bahwa Nirwana atau pencerahan yang kekal atau perkembangan spiritual yang sejati hanya dapat diperoleh jika kita tanpa kenal lelah mengupayakan cinta sejati.

Hilangnya sejenak batasan ego ketika sedang jatuh cinta atau tengah berhubungan intim membuat kita berkomitmen kepada orang lain, dan dari situlah cinta sejati muncul. Selain itu, kondisi tersebut juga membuat kita bisa merasakan dulu (dan juga merangsang kita untuk mendapatkan) kebahagiaan mistis yang lebih kekal dan yang dapat kita nikmati setelah kita mencintai sepanjang hidup. Itulah alasannya jatuh cinta bukan cinta melainkan bagian dari skema cinta yang luar-biasa dan penuh misteri.

     [bersambung ke bagian 7]

     Diterjemahkan dari buku The Road Less Traveled (Section: Love), karya M. Scott Peck

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun