Mohon tunggu...
Suhaimi Usuluddin
Suhaimi Usuluddin Mohon Tunggu... ASN DJP Kemenkeu -

"Mari ikut mengamankan APBN, membangun Indonesia" walau yang kita lakukan hanya setitik debu ditengah kegelapan malam.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Birumu Laut

24 Desember 2018   12:31 Diperbarui: 24 Desember 2018   12:46 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku hidup mengais rejeki pada birumu

Lembut ayunan ombakmu

Dibuai bidukku berayun digelombang nan indah bagai diawang-awang

Padamu laut dengan mu ombak aku menyatukan diri meletakkan hati pada ILLAHI mencari membawakan mimpi tuk anak dan istri

Ketika birumu ditantang, diacak, dinodai tangan kumuh bak jilatang

Ketika kesombongan mulai menjajah hamparan birumu laut

Gelombangmu bak jantung menggelegak marah

Birumu berbuih seperti mulut yang tak bertepi, meracau dan tak kenal hari

Aku takut dan kadang kecewa, apakah birumu palsu

Mimpi tentang hidup pada tepian, ingin membahagiakan anak istri nyaris punah

Harapan tentang haru biru lautku takkan pernah pudar ditelan kurun waktu

Aku yang hina tengadahkan tangan, tundukkan kepala menghamba pada ILLAHI, berkenan kembali melembutkan birumu lautku membawa mimpi indah pada tanah tepian.

Padang, 24 Desember 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun