Mohon tunggu...
Sri Wulandari
Sri Wulandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hallo, Saya Sri Wulandari biasa dipanggil Wulan, Ulan, Lan dan ul

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lima Semester Penuh Akhir, Penuh Makna dan Perjuangan

7 Desember 2024   20:25 Diperbarui: 8 Desember 2024   11:55 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkenalkan, saya Sri Wulandari, Mahasiswa Semester Lima dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen di Universitas Pamulang Serang.

Menginjak semester pertama di Universitas Pamulang Serang, aku merasa semuanya serba baru. Dari gedung kampus yang sederhana hingga bertemu teman-teman dengan latar belakang yang beragam. Awalnya, aku merasa canggung, terutama saat harus memperkenalkan diri di depan kelas. Namun, lambat laun, suasana keakraban mulai tumbuh.

Mata kuliah yang cukup sulit dan menantang. Namun, aku masih bisa menikmati ritme belajar karena tugas belum terlalu banyak. Aku sempat berpikir, "Oh, kuliah ternyata tidak seberat yang dibayangkan."

Namun, pendapat itu berubah total begitu masuk semester dua. Tugas mulai datang seperti hujan di musim penghujan tiada henti. Hampir setiap minggu ada deadline. Presentasi, makalah, semuanya terasa menumpuk. Tantangan terbesar adalah menyamakan jadwal dengan anggota kelompok yang sibuk dengan urusan masing-masing. Aku sering merasa lelah, tetapi aku tahu ini bagian dari proses belajar.

Memasuki semester tiga, aku merasa seperti seorang atlet maraton yang kehabisan napas. Jadwal semakin padat, dan tugas semakin kompleks. Untungnya, aku punya teman-teman yang saling mendukung. Kami sering belajar bersama, berbagi tugas, bahkan saling memotivasi saat ada yang mulai merasa stres. Satu hal yang aku pelajari di semester ini adalah pentingnya manajemen waktu. Meski sulit, aku mulai terbiasa mengatur prioritas.

Semester empat adalah titik di mana aku benar-benar diuji, bukan hanya secara akademik, tetapi juga dalam hubungan pertemanan. Ada konflik kecil di pertemanan aku yang berujung pada perpecahan. Hal ini membuat suasana menjadi tidak nyaman selama di perkuliahan setiap hari selalu merasa canggung

Kini, di semester lima, aku mulai merasakan atmosfer akhir dari perjalanan kuliahku. Salah satu kegiatan yang paling berkesan di semester ini adalah PKM (Pengabdian kepada Masyarakat). Kami mengunjungi sebuah Sekolah di pinggiran kota untuk memberikan pelatihan Komunikasi Dan Public Speaking kepada anak-anak sekolah. Melihat antusiasme mereka saat belajar adalah pengalaman yang tak ternilai. Di sini, aku merasa ilmu yang dipelajari di kampus benar-benar bermanfaat untuk orang.

Selain itu, aku juga mulai menyusun skripsi sedikit demi sedikit. Meski baru tahap awal, seperti menentukan tema dan menyusun kerangka, rasanya sudah cukup menantang. Aku harus sering berdiskusi dengan dosen untuk memastikan arah penelitianku benar. Proses ini mengajarkanku tentang pentingnya kesabaran dan konsistensi.


Lima semester ini bukan hanya perjalanan akademik, tetapi juga perjalanan hidup. Aku belajar banyak tentang kerja keras, membangun relasi, dan menghadapi berbagai tantangan. Meski perjalanan belum selesai, aku merasa lebih siap untuk menyelesaikan babak terakhir kuliahku dengan semangat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun