Mohon tunggu...
DS Rachmat
DS Rachmat Mohon Tunggu... -

SEO Consultant & Strategies at Hijapedia.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Segarnya Curug Cibeureum Sukabumi.

29 September 2012   15:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:29 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Curug Cibeureum terletak tak jauh dari Pondok Halimun, bisa ditempuh kurang dari satu jam melalui jalan setapak. Untuk menjaga kelangsungan ekosistem didalamnya, petugas tidak memperbolehkan kendaraan bermotor masuk kesana. Bagi ada yang membawa kendaraan bisa diparkir di halaman parkir yang cukup luas. Curug Cibeureum terletak di kaki Gunung Gede, udaranya fresh, cuacanya sejuk, sangat nyaman untuk berwisata bersama keluarga, perjalanan menuju kesana tidak terlalu berat, namun mengasyikan apalagi bagi anda pecinta wisata alam yang mencari udara yang masih bersih dan tidak tercemar.

Menurut sejarah, Cibeureum itu berasal dari dua kata: Ci=Air Beureum=Merah, jadi Cibeureum itu artinya air yang berwarna merah. Diberi mana tersebut karena menurut masyarakat setempat, jika curugnya terkena sinar matahari di pagi hari, warnanya akan berubah kemerah-merahan, untuk itulah curug tersebut diberi nama Curug Cibeureum.

Cara Menuju Curug Cibeureum

Untuk menuju Curug Cibeureum cukup mudah, dari pusat Kota Sukabumi bisa ditempuh menggunakan angkutan kota no 10 jurusan Sukabumi – Selabintana berwarna merah. Sebelum anda naik, bilang dulu ke sopirnya supaya diantarkan ke Pondok Halimun. Memang tarifnya agak mahal, sekitar 5000 per orang. Anda akan diturunkan di halaman parkir Pondok Halimun. Kemudian anda naik ke atas melalui jalan bebatuan, ikuti saja jalur setapak sampai menemukan Curug Cikaso, perjalanan kesana memakan waktu kurang dari sejam. Sepanjang perjalanan anda akan ditemani rimbunnya hutan yang masih terjaga keasriannya, sungai-sungai kecil yang memiliki air yang jernih dan bersih, sesekali anda bisa mencelupkan kaki dan tangan anda, rasanya dingin seperti air pegunungan pada umumnya. Jika merasa lelah, anda bisa istirahat sejenak sambil menikmati aliran sungai yang tidak bisa anda temui di perkotaan. Jika anda beruntung anda akan melihat beberapa satwa langka seperti lutung, perlu diingat bahwa pepohonan yang tumbuh disana sudah berusia ratusan tahun. Kita sebagai pengunjung wajib menjaganya, agar iklim di bumi tidak panas seperti saat ini.

sukabumi travel
sukabumi travel

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun