Reaksi kesetimbangan kimia adalah keadaan dalam reaksi kimia di mana konsentrasi produk dan reaktan tidak berubah dari waktu ke waktu. Keseimbangan ini tercapai bila laju reaksi ke kanan (reaksi maju) sama dengan laju reaksi ke kiri (reaksi balik). Persamaan reaksi setimbang kimia ini dapat ditulis dengan menyisipkan panah bolak-balik (). Panah menunjukkan bahwa reaksi berlangsung di kedua arah. Reaksi ke kanan disebut reaksi ke depan, sedangkan reaksi ke kiri disebut reaksi ke belakang. Ciri-ciri kesetimbangan kimia adalah sebagai berikut:
- Reaksi berlangsung berlawanan arah.
- Reaksi berlangsung di ruang tertutup pada suhu dan tekanan konstan.
- Laju reaksi untuk produk (disebut juga produk dan disusun di sisi kanan persamaan reaksi) dan reaktan (disebut juga eduk dan disusun di sisi kiri persamaan reaksi) adalah sama.
- Perubahan mikroskopis (perubahan pada tingkat partikel) berlanjut.Â
Faktor yang mempengaruhi keseimbangan
1. Pengaruh volume
Dalam reaksi kesetimbangan dengan gas, penurunan volume menyebabkan kesetimbangan bergeser ke molekul yang lebih sedikit. Sebaliknya, peningkatan volume menyebabkan kesetimbangan bergeser ke arah jumlah molekul yang lebih banyak, memungkinkan tercapainya kesetimbangan.
2. Pengaruh tekanan
Tekanan juga dapat mempengaruhi keseimbangan kimia. Ketika tekanan dinaikkan, kesetimbangan bergeser ke arah di mana jumlah molekul lebih sedikit. Sebaliknya, jika tekanan berkurang, kesetimbangan bergeser ke arah sejumlah besar molekul.
3. Pengaruh temperatur terhadap neraca
Menurut prinsip Le Chatelier, ketika suhu kesetimbangan meningkat, kesetimbangan bergeser ke reaksi endoterm, yaitu reaksi kimia yang menyerap kalor (kalor). Sebaliknya, penurunan suhu menggeser kesetimbangan ke arah reaksi eksoterm, yaitu reaksi kimia yang menghasilkan kalor (kalor).
4. Pengaruh konsentrasi terhadap keseimbangan
Ketika konsentrasi reaktan atau produk diubah dalam reaksi kesetimbangan, komposisi campuran kesetimbangan juga berubah untuk meminimalkan efek perubahan konsentrasi. Jika konsentrasi reaktan meningkat, keseimbangan bergeser ke produk. Ketika konsentrasi produk meningkat, keseimbangan bergeser ke arah reaktan. jenis kesetimbangan kimia
Berdasarkan bentuknya, kesetimbangan kimia dibagi menjadi dua jenis, yaitu kesetimbangan homogen dan heterogen.
1. Kesetimbangan Homogen
Kesetimbangan homogen adalah reaksi kesetimbangan kimia di mana zat yang terlibat berada dalam keadaan yang sama. Contoh:
Kesetimbangan antara zat terlarut dan zat terlarut
Contoh:
Fe3+ (aq) + SCN-- (aq) [Fe (SCN)]2+ (aq)
Kesetimbangan Gas-Gas
Contoh:
N2(g) + O2(g) 2NO(g)
2. Kesetimbangan  Heterogen
Kesetimbangan heterogen adalah reaksi kesetimbangan kimia di mana zat yang terlibat mengambil keadaan yang berbeda. Contoh:
Kesetimbangan antara padatan dan gas
Contoh:
CaCO3 (s) CaO (s) + CO2 (g)
Kesetimbangan antara gas dan cairan
Contoh:
CO2 (g) + H2 (g) CO (g) + H2O (l)
Kesetimbangan antara padatan dan larutan
Contoh:
BaSO4 (s) Ba2+ (aq) + SO2-4 (aq)
Kesetimbangan antara gas, padat dan cair
Contoh:
NaHCO3 (s) Na2CO3 (s) + H2O (l) + CO2 (g) Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H