Mohon tunggu...
Dewi Shalihah
Dewi Shalihah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi watching films

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Transformasi Mahasiswa Pasca Pandemi Menuju Era Society 5.0: Berkembang atau Tumbang?

20 September 2023   00:55 Diperbarui: 20 September 2023   01:03 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Dalam konteks ini, mahasiswa sebagai salah satu pemangku kepentingan utama dalam sistem pendidikan juga mengalami transformasi yang besar. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana transformasi mahasiswa pasca pandemi COVID-19 dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ada dalam Era Society 5.0.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur, dengan mengacu pada referensi dari jurnal dan buku yang relevan dengan topik ini. Penulis mengumpulkan data dari referensi yang diperoleh dari database online seperti Google Scholar, ResearchGate, dan ProQuest.

Dalam Era Society 5.0, teknologi digital berperan sebagai alat yang memfasilitasi transformasi dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan. Perguruan tinggi dan mahasiswa dituntut untuk meningkatkan keterampilan digital agar dapat bersaing dan beradaptasi dengan perubahan yang cepat dalam dunia kerja. Pandemi COVID-19 membuka pintu baru bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan digital mereka melalui pembelajaran online dan penggunaan platform sosial media sebagai sarana komunikasi dan kolaborasi.

Namun, kesuksesan transformasi mahasiswa pasca pandemi ini tidaklah dapat diukur secara seragam. Beberapa mahasiswa berhasil menghadapi dan memaksimalkan peluang yang ada, sementara yang lain menghadapi berbagai hambatan dan kesulitan dalam adaptasi. Faktor-faktor yang memengaruhi transformasi mahasiswa termasuk akses terhadap teknologi, ketersediaan pendampingan dan dukungan yang memadai, serta kemampuan untuk beradaptasi dengan kecepatan perubahan.

Berdasarkan buku "Crushing It!: How Great Entrepreneurs Build Their Business and Influence---and How You Can, Too" oleh Gary Vaynerchuk, mahasiswa dapat memanfaatkan media sosial sebagai strategi untuk membangun jaringan profesional dan meningkatkan pengaruh mereka dalam dunia digital. Dalam buku yang sama, episentris sosial (social centric) menjadi pendekatan yang efektif dalam membangun merek personal di era media sosial.

Meskipun demikian, perlu diakui bahwa transformasi mahasiswa pasca pandemi juga memiliki beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah risiko overload informasi yang berasal dari media sosial. Dalam buku "Contagious: How to Build Word of Mouth in the Digital Age", Jonah Berger menjelaskan pentingnya konten yang menarik dan berkualitas, namun juga menjaga keseimbangan agar tidak terlalu banyak dan cenderung membanjiri mahasiswa dengan informasi yang tidak relevan.

Dalam perspektif teori kekuatan sosial, seperti yang dijelaskan oleh Robert B. Cialdini dalam bukunya "Influence: The Psychology of Persuasion", mahasiswa juga dapat memanfaatkan faktor-faktor persuasi yang kuat, seperti konsensus dan otoritas, dalam upaya mereka mempengaruhi dan menyebarkan pesan-pesan positif melalui media sosial.

Dalam kesimpulannya, transformasi mahasiswa pasca pandemi menuju Era Society 5.0 merupakan proses yang kompleks dan penuh tantangan. Namun, dengan adanya akses terhadap teknologi dan pemahaman yang tepat tentang media sosial, mahasiswa memiliki peluang besar untuk berkembang dalam membangun kredibilitas, menghasilkan buzz, dan meningkatkan penghasilan mereka melalui strategi pemasaran media sosial yang efektif.

Referensi:

Berger, J. (2013). Contagious: How to Build Word of Mouth in the Digital Age. Simon & Schuster.

Cialdini, R. B. (2020). Influence: The Psychology of Persuasion. HarperCollins.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun