Mohon tunggu...
DS Anwar
DS Anwar Mohon Tunggu... Guru - berusaha memperbaiki segala kekurangan

Menulis untuk berbagi dan bercerita. Sering memandang langit di malam hari sekadar untuk bertasbih, mengagumi benda yang bertebaran di langit, rembulan dan bintang-bintang-Nya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

PRFC 2019: Perkemahan, Asyik, Menantang, dan Seru

13 September 2019   17:43 Diperbarui: 13 September 2019   17:45 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

CATATAN RINGAN SAAT LIBURAN SEKOLAH LALU

Libur tlah tiba, libur tlah tiba, hore ... hore ... hore ...

Sebait lirik lagu ciptaan AT. Mahmud di atas tentu tidak asing lagi di telinga anak-anak di awal thaun 90-an. Meski lagu yang sempat dipopulerkan oleh penyanyi cilik, Tasya Kamila pada masanya itu kini jarnag lagi didengar, tapi dapat mewakili perasaan gembira setiap anak sekolah ketika menghadapi saat liburan sekolah.

Setiap akhir tahun pelajaran yang ditandai dengan pembagian rapot dan kenaikan kelas, seatiap anak sekolah pasti akan menemukaN masa liburan panjang. Setelah melewati dua semester kegiatan belajar tentu saja hal ini menjadi momen berharga bagi yang mengalami. Baik anak sekolah maupun para orang tuanya. Namun, setiap liburan akhir thaun pelajarna tiba, tidak sedikit orang tua yang merasa kebingungan untuk mengisinya. Selain mungkin karena ada bebrapa orang tua yang sibuk bekerja, ada juga yang kebingungan mencari lokasi untuk berwisata atau bingung mencari wahana dan kegiatan yang pas untuk buah hatinya.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Berangkat dari hal itu, maka sebuah komunitas di Kabupaten Cianjur  yang bernama Komunitas Kreatif Cerdik  yang digawangi oleh 4 orang yang memiliki hobi literasi berusaha untuk mewujudkan sebuah kegiatan yang berbeda demi menciptakan sebuah kegiatan yang bermanfaat untuk mengisi lburan anak sekolah. Kemudian mereka berembug dan mencari jenis kegiatan dan tema kegiatannya. Akhirnya tercetuslah sebuah kegiatan dengan nama Psycho Reli-Fun Camp atau PRFC-2019. Kegiatan ini berupa sebuah perkemahan di alam terbuka yang di dalamnya merupakan perpaduan beberapa tema dan materi. Di antaranya Psikologi, Keagamaan (Religi) dan Literasi yang menyenangkan (have fun). Namun di dalamnya juga terkandung kegiatan sains dan entreupreneurship/kewirausahaannya juga.

Namun, di dalam pelaksanaan kegiatan tersebut  KKC tidak berjalan sendirian. Para pengurus KKC menggandeng Biro Psikologi yang sudah memiliki nama dan terpercaya yaitu Biro Psikologi Grahita Indonesia cabang Cianjur dan sebuah komunitas menulis bertaraf nasional yaitu Forum Aktif Menulis (FAM) Indonesia Wilayah Jawa Barat. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari (Senin-Rabu) 1-3 juli 2019 dengan mengambil  lokasi di perkemahan yang berhawa sejuk di daerah kawasan Bukit Golf Camp, Cibodas, Kec. Cipanas, Kabupaten Cianjur.

HARI PERTAMA

Pada hari pertama (1 Juli) setelah melakukan registrasi ulang pada jam 10 pagi, semua peserta ditempatkan di tenda yang telah disediakan panitia. Peserta yang berjumlah 32 orang ( 12 putra dan 20 Putri) ini terbagi menjadi 8 kelompok kecil. Yaitu, 3 kelompok putra dan 5 kelompok putri. Masing masing kelompok dibimbing oleh satu orang pembimbing.

Kegiatan hari pertama ini diawali dengan pembukaan perkemahan, hari pertama dilanjutkan dengan kegiatan shalat berjamaah Zuhur. Selanjutnya semua peserta duduk rileks dan santai di atas terpal biru tepat di bawah sebuah pohon besar berdaun lebat dan rindang begitu meneduhkan. Dalam terpaan angin sejuk peserta mengikuti kegiata literasi yang disampaikan Koordinator FAM Jabar, Kang Dedi SA. Materi literasi ini berisi tentang pengenalan komunitas menulis FAM Indonesia, Jenis-jenis Sastra, dan Cara Mudah Menulis Puisi yang disajikan selama 90 menit hingga menjelang waktu Ashar.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Usai salat rehat sejenak dan salat ashar berjamaah seluruh peserta kembali mengikuti sesi Literasi kedua dalam bentuk permainan. Jenis permainannya berupa membaca sebaris puisi kemudian dibisikkan kepada teman sekelompoknya masing-masing, dan peserta terakhir pada tiap-tiap kelompok mengucapkan sebaris puisi tersebut. Dengan permainan ini, peserta mendapat suasana hangat dan sedikit mengusir hawa dingin yang mulai terasa di tengah perkemahan yang berada tepat di kaki Gunung Pangrango tersebut. 

Usai salat maghrib, Tahsin Al-Qur'an, dan salat Isya berjamaah, hari pertama PRFC 2019 diisi dengan sesi Permainan Kata yang disajikan oleh Ketua KKC, Teh Santi Nurbaeti, S.Psi. kemudian seluruh peserta dan panitia istirahat di tengah hawa malam yang semakin membeku.

HARI KEDUA

Dalam embusan angin yang kian dingin, membuat darah seperti enggan mengalir semua peserta dan panitia mengambil air wudu. Air di tengah perkemahan yang terasa seperti air es tak membuat kegiatan beku. Semua khusuk menjalankan salat malam (tahajud) hingga waktu subuh tiba. Usai salat subuh berjamaah, peserta mengikuti sesi Tahsin Al-Quran kembali dan Kisah Hikmah yang disampaikan oleh Kang Agustian Yunandar dan Kang Anwari. Kemudian usai siraman rohani dan kegiatan reliji seluruh peserta mengikuti kegiatan olahraga pagi yang dipandu oleh instruktur Kang Yudhi, S.Pd. Setelah berolah raga seluruh peserta dan panitia melaksanakan giat pagi dengan menikmati sarapan bersama.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Matahari mulai muncul dan menyibak hawa beku. Udara sedikit lebih menghangat sehingga kegiatan di hari kedua PRFC 2019 kian bersemangat.  Setelah diawali dengan kegiatan religi, olahraga dan makan pagi bersama, selanjutnya seluruh peserta mengikuti kegiatan Pshycho-Outbond. Kegiatan yang dipandu oleh Teh Santi dan Tim dari Biro Psikologi Grahita Indonesia, Cabang Cianjur ini, diikuti oleh seluruh peserta dengan antusias. Kegiatan berlangsung hingga menjelang waktu salat Zuhur tiba.

Setelah melaksanakan giat pribadi dan salat Zuhur seluruh peserta mengikuti sesi motivasi entreupreneurship dan sains yang dipandu oleh Kang Agustian Yunandar. Kegiatan ini berupa pelatihan membuat sabun cair untuk mencuci piring (dishwasher soap). Semua peserta sangat antusias mulai dari mendengarkan penjelasan pengenalan bahan-bahan hingga cara pembuatan. Setelah itu seluruh peserta membuat logo dan merek barang dengan menggunakan media kertas dan crayon. Di akhir kegiatan seluruh peserta disarankan mempraktikan sendiri di rumah dan menawarkan produk hasil karyanya kepada orangtua masing-masing sebagai upaya mengenal kewirausahaan.

Usai salat Asar berjamaah kegiatan dilanjutkan dengan Tahsin al-Qur'an. Kemudian peserta diberikan waktu istirahat dan giat pribadi hingga menjelang Magrib. Saat menanti pergantian hari itulah semua peserta menikmati senja di bawah kaki Gunung Gede yang indah. Kesejukan udara dan hamparan hijau yang memanjakan mata benar-benar menawarkan kesegaran yang jarang ditemui sehari-hari. Semua nampak indah dan berseri. Anak-anak berlari di hamparan rumput padang golf yang luas. Semua lepas dan bebas menikmati masa liburan yang menawarkan kesegaran alam.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Kegiatan malam hari di hari kedua semakin menghangat. Setelah salat Maghrib, Tahsin al-Qur'an hingga salat Isya berjamaah semua peserta dan panitia mengikuti sesi Pentas Seni. Ditemani hangatnya api unggun seluruh peserta menampilkan kreasi seni masing-masing secara berkelompok. Ada yang membacakan puisi,  lagu, dan dance. Yang tidak kalah seru, panitia pun menampilkan kreasinya dengan nge-dance hingga hawa dingin yang kian menusuk hingga ke tulang sedikit terusir oleh kehangatan api unggun yang berpadu dengan kehangatan kebersamaan. Keindahan dan kebersamaan malam itu pun terus bersemayam hingga semua terlelap meski di tengah gelap dan dingin yang kian membeku.

HARI KETIGA

Perkemahan di hari terakhir seperti biasa diawali dengan salat tahajud. Meskipun dingin tak bisa diajak kompromi namum, semua peserta benar-benar tak surut semangatnya. Semua mengambil air wudhu yang suhunya tak jauh beda dengan air es dari dalam kulkas. Panitia dan peserta bersama-sama salat Subuh berjamaah kemudian dilanjutkan dengan mendengarkan Cerita/kisah berhikmah oleh Kang Dedi SA.

Pukul 6 pagi, usai kegiatan salat berjamaah dan mendengarkan cerita berhikmah, semua peserta bersiap untuk mengikuti kegiatan di hari ketiga. Sebelum beraktivitas di hari terakhir ini semua peserta dan panitia menikmati sarapan pagi bersama. Kegiatan selanjutnya adalah berjalan santai menuju sebuah air terjun yang tidak jauh dari lokasi. Kegiatan ini adalah salah satu aktivitas yang dinantikan. Selain sebagai rangkaian kegiatan terakhir sebelum penutupan, di antara peserta ada beberapa anak yang memang belum pernah melihat dan menikmati keindahan dan fenomena air terjun. Tentu saja sejak hari pertama dimulai ada di antara mereka yang sangat antusias ingin segera menuju ke lokasi.

Akhirnya kegiatan pun berakhir yang ditutup dengan upacara penutupan tepat pada pukul sepuluh pagi. Sampai jumpa di kegiatan PRFC II pada tahun berikutnya. Salam Literasi!

Cianjur, 3 Juli 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun