Mohon tunggu...
DS Anwar
DS Anwar Mohon Tunggu... Guru - berusaha memperbaiki segala kekurangan

Menulis untuk berbagi dan bercerita. Sering memandang langit di malam hari sekadar untuk bertasbih, mengagumi benda yang bertebaran di langit, rembulan dan bintang-bintang-Nya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Eyang Telah Berpulang

12 September 2019   23:05 Diperbarui: 12 September 2019   23:11 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

: BJ. Habibie


Senja belum pergi jauh
Baru saja ia melipat selendang lelah
Sementara zikir penutup hari pun baru saja terukir di tepi bibir
Tiba-tiba angin mengetuk pintu malam
Membawa kabar kelam

Sebaris berita di layar kaca menulis kabar
Bahwa seorang putra terbaik bangsa telah berpulang
Selera makan malam pun lenyap hilang
Seiring doa-doa yang terbang

Innalilahi wa inna ilaihi raji'uun
Waktu dan jarum jam saling lirik lalu tertegun
Allahhummaghfir lahu warhamhu wa'aafihi wa'fu anhu
Raga sekujur melantunkan doa-doa

Ranting-ranting kering berdenting
Seiring kepergian beliau
Seakan kemarau panjang yang menyisakan sungai kerontang
Tetiba penuh sesak dengan deras air mengalir
Air mata pucuk-pucuk bangsa yang terentak
Kehilangan Eyang bermata elang

Selamat jalan Puspa Bangsa
Selamat bertemu kembali dengan belahan jiwa
Di surgaNya
Cintamu untuk bangsa akan kami jaga
Baktimu untuk negeri akan semi berseri

CJR, 11 September 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun