Mohon tunggu...
DS Anwar
DS Anwar Mohon Tunggu... Guru - berusaha memperbaiki segala kekurangan

Menulis untuk berbagi dan bercerita. Sering memandang langit di malam hari sekadar untuk bertasbih, mengagumi benda yang bertebaran di langit, rembulan dan bintang-bintang-Nya.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tragedi di Malam Takbir

23 Mei 2019   16:42 Diperbarui: 23 Mei 2019   16:48 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa warga masih berkerumun. Mereka ramai membicarakan kejadian yang baru saja terjadi. Di antara ibu-ibu ada yang masih terisak. Tak tega melihat kejadian yang menimpa Yujeng.

Sesuai janji kepada ibunya, Kubil segera berpamitan kepada teman-temannya. Mereka pun sama. Mereka tak menyangka akan mendapat kengerian di malam takbiran. Terdengar di kejauhan suara sirene mobil polisi. Meraung memecah malam di antara suara takbir.

Cianjur, 18 Ramadan 1440-H/ 23 Mei 2019

*) dulag(Sunda) = menabuh beduk dilagukan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun