Bulan Ramadan adalah bulan yang paling ditunggu oleh ummat Islam. Karena bulan yang memiliki banyak keistimewaan. Salah satunya adalah bulan dimana diturunkannya Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dari kegelapan menuju cahaya dan dilipatgandakannya segala amal kebaikan. Jadi, bagi yang ingin mendapat pahala sebanyak-banyaknya tentu harus berusaha keras dan bersungguh-sungguh mengisi bulan suci ini dengan amal ibadah semaksimal mungkin.
Lain dulu lain sekarang. Dahulu saat kecil adalah masa yang masih sangat jarang tempat wisata, pusat perbelanjaan, atau taman-taman kota seperti sekarang ini. Sekarang dengan segala kemajuannya di segala bidang tentu berpengaruh pula kepada gaya hidup masyarakatnya. Termasuk kegiatan mengisi waktu di bulan puasa seperti sekarang ini.
Wisata ngabuburit (menanti waktu senja/menjelang manghrib) yang sudah menjadi tradisi di sore hari bagi sebagian besar masyarakat di Jawa Barat temasuk juga salah satu wisata di bulan Ramadan. Dahulu, acara ngabuburit dilakukan bersama dengan teman sebaya sekadar pergi ke sungai untuk berenang, menikmati kejernihan air sungai yang segar sambil sesekali menangkap ikan kecil cecere/impun/gendot (Sunda). Yaitu ikan-ikan kecil yang tidak ditanam dan hidup liar di sungai atau kolam. Dan ikan-ikan kecil tersebut dapat menjadi salah satu menu andalan menemani nasi saat berbuka atau sahur.
Selain itu terkadang pergi ke surau yang tidak jauh dari rumah untuk sekadar menabuh beduk yang di sebut ngadulag (Sunda) atau menabuh beduk. Menabuh beduk setelah shalat Ashar yang bergantian dengan teman bisa menjadi ciri khas bahwa waktu telah memasuki sore dan waktu berbuka hampir tiba. Sungguh irama dan aroma Ramadan yang masih membekas dalam benak dan sulit ditemukan pada zaman milenial kini. Kecuali mungkin di daerah-daerah tertentu yang masih kental menjaga tradisi.
Lantas, ke mana kira-kira bepergian/wisata di saat berpuasa pada masa kini? Zaman serba gawai, masa dengan hilir-mudiknya mobil dan kendaraan roda dua yang selalu memadati ruas jalan di mana pun. Bukannya kesegaran atau refresh yang didapat, tentunya malah mendatangkang dan menambah lelah. Bahkan bisa saja hati kita malah semakin 'kotor" karena menggerutu disebabkan kemacetan di tiap ruas jalan yang dilalui.
Meski demikian mungkin saja ada yang rela bermacet-macet ria di jalan demi mengisi waktu di bulan puasa. Tak peduli hujan, panas, maupun macet yang super padat dengan kendaraan. Salah satu wisata pilihan banyak orang saat ini adlah pergi ke mall atau pusat perbelanjaan. Sekadar cuci mata melihat barang-barang. Atau mungkin saja hanya sekadar jalan-jalan menikmati suasana keramaian di mall atau berharap juga ada barang yang cocok untuk dibeli.
Ada juga yang pergi ke taman-taman kota untuk sekadar mengobrol dan menikmati suasana sore yang ramai dengan para penikmat senja lainnya sambil mencari dan berburu menu untuk berbuka.
Bagaimana dengan orang yang sudah berkeluarga? Mereka pun tak ketinggalan melakukan wisata di bulan puasa sambil ngabuburit dengan keluarganya. Selain menikmati suasana senja ---bila cuaca mendukung alias tidak mendung/hujan, bisa juga sekalian berbelanja untuk kebutuhan berbuka misalnya. Bahkan ada yang sekalian berbuka bersama di tempat yang diinginkan.
Namun, di samping berwisata atau berpergian ke tempat yang disebutkan di atas, tidak sedikit pula ada wisata yang bisa menjadi pilihan lain dan tak kalah menarik, bisa juga lebih sehat dan bermanfaat serta semoga mendatangkan kebaikan sesuai dengan keadaan zaman now, apa saja hal itu? Mari kita simak pilihan wisata di bulan Ramadan berikut ini:
1. Mengikuti kegiatan pesantren kilat Ramadan;
3. Berkunjung ke panti asuhan atau Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) untuk berbagi rizki;
4. Menikmati keindahan kota bersama orang terdekat dengan menaiki bus keliling, seperti Bandros di kota Bandung atau Sakoci di Kota Cimahi;
5. Bagi yang dekat dengan pantai, bisa saja bepergian ke pantai saat menjelang senja;
6. Bagi yang dekat dengan daerah dataran tinggi, bisa menikmati keindahan taman bunga seperti di daerah Cianjur ada Taman Bunga Nusantara atau Kebun Raya Cibodas;
Tentunya beriwisata di bulan Ramadan ini memiliki kegiatan atau tujuan lainnya lagi. Jadi, bulan puasa tidak sekadar berlatih menahan dahaga dan lapar saja. Apalagi bermalas-malasan atau menjadi penghalang untuk melakukan kegiatan bermanfaat. Tetapi masih banyak kegiatan positif lainnya dan tentu saja berharap mendatangkan hikmah serta pahala berlipat ganda.
Itulah ragam wisata di bulan Ramadan. Bulan penuh berkah dan ampunan. Bulan seribu bulan yang selalu dirindukan oleh para perindunya. Semoga kita termasuk insan yang selalu merindukan bulan yang penuh maghfirah ini. Wallahu a'lam bishsshawabi. []
Cianjur, 11 Ramadan 1440-H/ 16 Mei 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H