Berbagai makanan khas tersebut bersaing dengan menu dan makanan serta minuman khas kekinian. Seperti sop buah, jus aneka buah, seblak, cendol kerekes (cendol thailand), es pisang ijo, esa shianghai, es campur, es jelly monsterink, pisang cokelat keju, milk shake, rogan sup (sup roti dicampur kelapa dawegan), pempek 168, dan berbagai menu khas citarasa kekinian dengan berbagai kemajuan kuliner di zaman milenial yang identik dengan kreatifitas anak muda.
Soal harga semua sangat terjangkau kisarannya mulai dari duaribuan hingga lima belas ribu rupiah. Bahkan ibu-ibu menjelaskan saat ditanya langsung menjawab, "Harganya murmer (murah meriah), Pak."
Lain lagi dengna Ibu Dina (nama samaran), ia berburu takjil setelah melakukan olah raga /senam jantung sehat. Ia membeli beberapa bungkus cokelat kemasan dan keripik yang dijajakan seorang pemuda. "Ini untuk anak sekaligus untuk cucu, karena mereka suka berbuka bersama di rumah," pungkasnya sambil tersenyum.
Ramadan sebagai bulan yang penuh berkah, tentu saja mengundang keberkahan bagi siapa pun yang menjalankan dan memuliakannya. Penjual tentu mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda dari hari-hari biasanya daripada bulan lain, pembeli pun tenu dimanjakan dengan berbagai ragam pilihan yang menggoda dan menggiurkan cita rasa.
Itulah berkah Ramadan. Bulan yang mendatangkan keberkahan untuk ummatnya yang selalu merindukannya. Berburu takjil sambil ngabuburit merupakan hanya bagian kecil dan asesoris dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadan ini. Meski tetap menjadi kisah dan menjadi warna indah yang memberi cita rasa dalam semaraknya bulan suci ummat islam.
Selamat berburu taknjil, nikmati sudut keindahan kota penghasil beras Pandanwangi di senja hari menjelang berbuka puasa di bulan penuh berkah dan maghfirah. []
Cianjur, 7 Ramadan 1440-H/ 12 Mei 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H