Running Injuries (1)
Lari adalah salah satu olahraga yang memiliki risiko cedera yang rendah, penelitian di Amerika pada anak umur 13-17 tahun dari tahun 2002 -- 2014, lari sebagai kelompok olahraga track and field berada diurutan ke-12 dalam daftar penyebab cedera.
Namun demikian cedera akibat berlari tidak dapat disepelekan, karena jika cedera dapat mengakibatkan orang tersebut bukan hanya tidak berolahraga bahkan mengurangi aktifitas fisik-nya. Beberapa cedera yang lazim pada olahraga lari dapat dilihat pada diagram berikut:
ITB adalah jaringan ikat mirip pita yang memanjang dari panggul sampai ke tungkai paha, namun cedera yang terjadi adalah pada bagian terlemah dari pita tersebut yang letaknya ada disamping luar lutut (patella) seperti pada gambar di atas. Sebelum timbul keluhan ITBS, jika kita perhatian, akan selalu teraba ITB yang mengencang (kaku), hal ini dapat jelas dirasakan jika dibandingkan dengan sisi lawannya (bandingkan kiri dengan kanan).
Ada beberapa kemungkinan penyebab cedera ini:
- Progress terlalu cepat (jarak dan kecepatan)
- Kurang peregangan (terutama diakhir latihan)
- Lari pada permukaan yang tidak rata
- Sepatu yang tidak sesuai (ukuran dan model)
- Teknik berlari tidak tepat
- Tidak perhatian pada gejala awal yg timbul
Jika ITBS timbul, yang dapat kita lakukan:
- RICE (Rest, Ice, Compress, Elevate)
- Jika dalam 2 minggu tidak ada perbaikan, kunjungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut seperti, X-ray, USG atau MRI. Beberapa alternatif terapi adalah relaksasi, ultrasound dan injeksi.
Berikut adalah beberapa latihan untuk menguatkan ITB. Selamat berlatih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H