Penyakit seperti COVID-19 bisa ditemukan vaksinnya dalam setahun, tetapi mengapa kanker---penyakit yang sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu---masih belum memiliki obat pasti? Jawabannya sederhana: kanker adalah penyakit yang sangat kompleks.
Kanker Begitu Sulit Diatasi?
Mengapa"Kanker Itu "Ninja"
Sel kanker memiliki kemampuan luar biasa untuk mengelabui sistem imun tubuh, bersembunyi, dan bahkan berubah bentuk (bermutasi) untuk bertahan hidup. Bahkan ketika kanker berhasil dihancurkan, sel-sel tersebut bisa kembali tumbuh dan menyebar.
Proses Munculnya Kanker
Kanker muncul karena sel-sel tubuh mengalami mutasi di DNA. Normalnya, sel yang rusak akan otomatis mati untuk melindungi tubuh. Namun, pada kanker, mekanisme ini rusak sehingga sel yang cacat terus berkembang biak. Yang mengerikan, mutasi ini terjadi secara acak, sehingga semua orang berisiko terkena kanker---terutama jika gaya hidupnya tidak sehat.
Variasi Kanker
Ada ratusan jenis kanker, masing-masing dengan karakteristik yang berbeda. Hal ini membuat pengobatan universal menjadi sangat sulit dikembangkan.
Pengobatan Kanker Saat Ini
Dalam beberapa dekade terakhir, pengobatan kanker telah berkembang pesat. Beberapa metode yang umum digunakan meliputi:
- Kemoterapi: Menggunakan obat-obatan kimia untuk membunuh sel kanker.
- Radioterapi: Menggunakan radiasi untuk menghancurkan sel kanker.
- Operasi: Mengangkat tumor secara langsung.
Meskipun metode ini cukup efektif, efek sampingnya sering kali berat, dan tidak semua pasien bisa disembuhkan sepenuhnya.
Masa Depan: Vaksin mRNA untuk Kanker
Salah satu harapan besar datang dari teknologi vaksin mRNA, yang sebelumnya berhasil dikembangkan untuk COVID-19. Cara kerja vaksin ini adalah melatih sistem imun tubuh untuk mengenali dan menghancurkan sel kanker secara spesifik. Salah satu uji coba yang menggembirakan adalah pengalaman seorang pasien bernama Molly, yang berhasil sembuh dari kanker setelah menjalani pengobatan eksperimental menggunakan vaksin mRNA.
Namun, teknologi ini masih dalam tahap pengembangan dan menghadapi tantangan besar sebelum bisa digunakan secara luas.
Kesimpulan
Meskipun belum ada obat pasti untuk kanker, penelitian terus berlangsung, dan ada harapan besar dari metode seperti vaksin mRNA serta pengobatan lainnya. Siapa tahu, mungkin generasi mendatang akan menjadi ilmuwan yang menemukan cara untuk menaklukkan penyakit ini. Hingga saat itu tiba, pencegahan melalui gaya hidup sehat tetap menjadi langkah terbaik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H