Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen atau naproxen dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri. Namun, penggunaan obat-obatan harus sesuai dengan petunjuk dokter.
7. Terapi Fisik
Terapi fisik dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi saraf kejepit. Terapis fisik dapat membantu mengidentifikasi penyebab tekanan pada saraf dan memberikan latihan serta teknik peregangan yang sesuai.
8. Akupunktur dan Terapi Alternatif
Beberapa orang menemukan bahwa akupunktur atau terapi alternatif lainnya, seperti pijat terapi, dapat membantu meredakan gejala saraf kejepit. Konsultasikan dengan profesional yang berpengalaman sebelum mencoba metode ini.
9. Menghindari Pemicu
Mengenali dan menghindari aktivitas atau posisi tubuh yang memperparah gejala saraf kejepit sangat penting. Misalnya, hindari duduk dalam waktu lama tanpa penopang yang baik atau mengangkat beban berat dengan teknik yang salah.
10. Konsultasi dengan Dokter
Jika gejala saraf kejepit tidak kunjung membaik setelah beberapa minggu, atau jika gejalanya semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan tambahan seperti MRI atau CT scan, serta mempertimbangkan pilihan pengobatan lain seperti injeksi steroid atau bahkan operasi dalam kasus yang sangat parah.
Kesimpulan
Saraf kejepit memang bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, namun dengan penanganan yang tepat, gejala ini bisa diredakan dan pemulihan bisa dipercepat. Mulailah dengan langkah-langkah sederhana seperti istirahat, kompres, dan peregangan, dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika diperlukan. Ingatlah bahwa setiap orang bisa memiliki respons yang berbeda terhadap pengobatan, jadi penting untuk menemukan metode yang paling cocok untuk Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H