Mohon tunggu...
Vina Serevina
Vina Serevina Mohon Tunggu... Dosen - Dr.Ir.Vina Serevina, MM
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Dosen Fisika Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Money

Pentingnya Belajar Ilmu Marketing Sebelum Membuka Usaha

1 Januari 2022   05:19 Diperbarui: 1 Januari 2022   05:23 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan konsumen tersebut dapat memengaruhi orang disekitarnya yang belum menggunakan produk kita, dikarenakan jika suatu konsumen puas terhadap suatu produk, maka dia akan merekomendasikan kepada orang terdekatnya untuk menggunakan produk tersebut.

Hal ini salah satu variabel promosi dimana terjadi pemasaran dari mulut ke mulut (word of mouth marketing). Promosi melalui influencer atau public figure juga sangat mempengaruhi penjualan suatu produk. Variabel terakhir adalah distribusi, contoh dari variabel ini adalah untuk barang kebutuhan sehari-hari, distribusi dibuat sedekat mungkin dengan konsumen. karena tentunya produk kebutuhan sehari-hari memiliki persaingan yang ketat, sehingga para konsumen cenderung mencari kebutuhan sehari-hari yang dekat dengan dirinya.

Selain variabel-variabel yang telah disebutkan diatas diperlukan juga manajemen hubungan pelanggan atau customer relationship management (CRM). CRM adalah suatu proses dalam mendapatkan, mempertahankan dan meningkatkan pelanggan yang menguntungkan usahanya. CRM bertujuan untuk menciptakan nilai pelanggan agar pelanggan puas sehingga dapat memaksimalkan keuntungan bagi perusahaan. CRM menciptakan loyalitas para pelanggan atau konsumen melalui beberapa cara, sebagai berikut:

1. Continuity Marketing

Continuity marketing berguna menjalin hubungan pemasaran secara interaktif. Pihak pemasaran selalu memberikan pelayanan berkelanjutan kepada para pelanggan, agar loyalitas pelanggan tetap terjaga. Misalnya, pihak perusahaan membentuk member klub, yang dilengkapi dengan member card, dengan keuntungan memperoleh diskon khusus bagi anggota.

2. One to One Marketing

One to one marketing merupakan kegiatan yang bersifat individual, hal ini berguna untuk menjalin hubungan dengan pelanggan secara individual, dengan melakukan penyapaan kepada pelanggan secara sopan santun. Kemudian penanganan keluahan dari pelanggan secara individual, dan pemberian undangan serta ucapan selamat ulang tahun.

3. Partnering atau Co-Marketing

Partnering atau co-marketing adalah hubungan antara pelanggan dengan pemasar. Perusahaan dapat mengadakan kerjasama dengan perusahaan lain untuk kebutuhan kantor, misalnya perusahaan melakukan kerjasama dengan rumah makan, cafe, bank, pengelola lahan parkir dan sebagainya. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang berhubungan dengan perusahaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun