Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Online Marketer -

I’m real and I hope some of my followers are too:D

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Isak Tangis di Cipinang

10 Mei 2017   08:17 Diperbarui: 10 Mei 2017   21:02 1432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(sumber foto: assets.kompas.com)

Refleksi kejadian malam ini, di jalan raya bekasi
Sebelum menutup hari ketanggal dua digit
Mari kita berekspresi sesuai intuisi
Agar mimpi malam ini, tak serumit palu hakim.
.....................................................................................

AIR MATA TUMPAH DI CIPINANG

Air mata tumpah di Cipinang
Bukan karena kapur sirih atau pinang
Tapi karena vonis yang tak terbilang
Dua tahun badan paksa dikekang

Bukan karena korupsi
Juga bukan karena kolusi
Tapi karena petisi
Dari massa epilepsi

Air mata tumpah di Cipinang
Dibawah rembulan yang terang
Menjadi malam yang selalu dikenang
Oleh para minor yang malang

Semua ini bukan ilusi
Dari kami yang tersisih
Karena kau partisi
Dengan pasal halusinasi

@immejimoya #isaktangisahok

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun