"Jadi makanya dengan ada kajian ini, karena biasanya kalau ada kajian biasanya kita minta. Dan nanti saya minta hasilnya nih. Kajiannya seperti apa, kita mau matchkan juga dengan kajian yang ada di kita", ungkap Pak Azis.
19 April 2024, Kemendikbud Ristek melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) umumkan tim PKM yang lolos pendanaan. Tim IPB University berhasil meloloskan 120 tim yang diantaranya terdapat tim dengan ketua Muhammad Raihan Syaikhul Huda. Tim ini berisikan 4 anggota dengan 1 ketua. Empat anggota lainnya adalah Diandra Putri Ramadhani, Geraldo Desta Anugerah, Rheza Dwi Pratama, dan Ebenezer Siregar. Dosen pendamping dari tim ini adalah Mohammad Shohibuddin dari Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. Tim ini kerap dipanggil dengan Tim Geohelix, karena topik riset yang mereka angkat.
"Tentu bahagia bisa lolos lagi di PKM. Soalnya tahun kemarin sudah pernah lolos dengan topik yang berbeda. Semoga dengan pengalaman sebelumnya bisa membawa tim Geohelix mendapatkan medali di tahap PIMNAS nantinya", tegas Huda.
Topik riset yang dibawa oleh tim ini adalah mengenai partisipasi stakeholder dalam pengelolaan Geopark Nasional Ujung Kulon. Geopark Nasional Ujung Kulon sendiri baru ditetapkan sebagai geopark nasional pada 10 November 2023 lalu oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI, Arifin Tsarif.
"Kami akan mencoba mencocokkan master plan dengan instrumen yang diturunkan oleh UNESCO-nya. Kami coba cocokkan dan evaluasi seperti apa, master plan yang ada dan instrumen yang ada apakah sudah selaras atau mungkin ada perbaikan seperti itu", Ungkap Huda kepada Pak Azis selaku Sekretaris Badan Pengelola Geopark saat wawancara berlangsung.
Selain itu, saat melakukan sesi wawancara dengan Pak Azis (15/05) Tim Geopark menyampaikan bahwa salah satu lauran dari riset ini adalah media sosial. Melalui media sosial tersebut Tim Geopark akan mengunggah konten dan informasi mengenai Geopark Nasional Ujung Kulon dan riset yang mereka lakukan. Harapannya adalah Geopark Nasional Ujung Kulon semakin dikenal oleh masyarakat Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H