Mohon tunggu...
Muhammad Raihan Syaikhul Huda
Muhammad Raihan Syaikhul Huda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Geohelix - Tim PKM RSH IPB University

Mari #BerbagiPeran, Capai Tujuan Bersama!🌱🌏 #visitgeoparkujungkulon

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ikut Lestarikan Budaya Banyuwangi, Tim PKM RSH D'Gandrung IPB University Belajar Gerakan Tari Gandrung

28 September 2023   16:00 Diperbarui: 28 September 2023   16:20 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama dengan Bu Tirta dan penari cilik Sanggar Tari Sekar Bakung. Sumber : Dokumentasi Pribadi 

Dalam rangka pengumpulan data, Tim PKM RSH D’Gandrung IPB University berkunjung ke Sanggar Sekar Bakung dan berkesempatan mempelajari Tari Gandrung secara langsung dari penari-penari muda. 

Pada hari Jumat 04 Agustus 2023 dalam rangka pengumpulan data, Tim PKM RSH D’Gandrung IPB University berkunjung ke Sanggar Tari Sekar Bakung sebagai pusat pembelajaran seni tari Gadrung yang berlokasi di Bakungan, Kec. Glagah, Banyuwangi. Tim PKM RSH yang diketuai oleh Huda dari Departemen SKPM IPB dan beranggotakan Fedora, Zafira, dan Alfi yang berasal dari Departemen Statistika serta Sefhia dari Departemen SKPM IPB. Bersama arahan dari dosen pembimbing Hana Indriana, SP., M.Si.  

Tim D'Gandrung melakukan pengumpulan data melalui pengamatan berpartisipasi (participatory  observation) dengan mempelajari Tari Gandrung secara langsung bersama para penari-penari muda di sanggar tari tersebut. Saat tim datang ke lokasi Sanggar Sekar Bakung yang berada di daerah Glagah, Banyuwangi terlihat perkumpulan penari-penari yang masih muda dan antusias untuk menyambut kedatangan Tim D’Gandrung.

Penari Muda saat Tim D'Gandrung datang ke Sanggar Sekar Bakung. Sumber : Dokumentasi Pribadi
Penari Muda saat Tim D'Gandrung datang ke Sanggar Sekar Bakung. Sumber : Dokumentasi Pribadi

Kedatangan Tim D’Gandrung di Sanggar Sekar Bakung, tak lain dalam rangka menelusuri mistisisme Tari Gandrung dan eksistensi pelestarian Tari Gandrung di kalangan generasi muda Banyuwangi. Selama diskusi berlangsung Bu Tirta selaku Pemilik Sanggar Tari Sekar Bakung ikut menanggapi viralnya Film KKN di Desa Penari yang didalamnya melibatkan Tari Gandrung. 

Pasti semua para seniman pasti ada kekhawatiran. Tapi ya, kita pikirnya positif. Itu juga bisa menarik orang luar untuk belajar atau untuk mengetahui apa sih gandrung itu seperti itu”, ujar Bu Tirta.

Beliau menjelaskan bahwa setiap seniman tentu memiliki kekhawatiran, apabila suatu budaya digambarkan tidak sesuai dengan kondisi asli dan makna asli yang sudah diwariskan dari generasi sebelumnya. Belau memilih untuk fokus pada sisi positif .Salah satunya adalah setelah viralnya Film KKN di Desa Penari banyak yang menjadi penasaran dan ingin mengetahui lebih dalam mengenai Tari Gandrung.

Setelah melakukan diskusi dengan Bu Tirta selaku pemilik Sanggar Tari Sekar Bakung mengenai viralnya Film KKN di Desa Penari dan berkaitan langsung dengan Tari Gandrung, para Tim D’Gandrung berkesempatan mempelajari Tari Gandrung dari penari muda Sanggar Sekar Bakung. Tim D’Gandrung diajar langsung oleh para penari muda Sanggar Sekar Bakung. Hal ini menandakan Tari Gandrung masih eksis dikalangan generasi muda. 

Tim D'Gandrung saat menari bersama penari cilik Sanggar Tari Sekar Bakung. Sumber : Dokumentasi pribadi
Tim D'Gandrung saat menari bersama penari cilik Sanggar Tari Sekar Bakung. Sumber : Dokumentasi pribadi

Saya kan dari Sumatra, bisa mempelajari Tari Gandrung yang sangat cantik gerakannya menjadi sebuah kehormatan bagi saya. Saya sangat antusias dan merasa bangga melihat para generasi muda disini masih melestarikan budaya daerah mereka dan mengajarkan kepada kami yang berasal dari luar daerah”, ungkap Zafira salah satu Tim D’Gandrung.

Bu Tirta berharap, semoga kedepannya Tari Gandrung bisa lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia bahkan dunia. Beliau juga berharap supaya hal yang dipandang buruk oleh masyarakat luas mengenai Tari Gandrung bisa berkurang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun